Simak Tujuan dan Sejarah, Doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang Didoakan Umat Katolik 3 Kali Sehari

Simak Tujuan dan Sejarah, Doa Malaikat Tuhan (Angelus) yang Didoakan Umat Katolik 3 Kali Sehari





Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Doa Malaikat Tuhan atau Doa Angelus adalah salah satu rangkaian doa yang sering dipanjatkan oleh umat Katolik.

Doa Malaikat Tuhan atau Angelus ini merupakan salah satu dari beberapa devosi yang dikenal dalam ajaran Katolik.

Biasanya Doa Malaikat Tuhan atau Angelus didaraskan tiga kali dalam sehari, yaitu pada jam 6 pagi, jam 12 siang, dan jam 6 sore.

Nama Angelus diambil dari kata pertama doa ini dalam Bahasa Latin yang berbunyi Angelus Domini nuntiavit Mariaae. Artinya, 'Malaikat Tuhan menyampaikan kabar kepada Maria.'

 

Sejarah

Dikutip dari catholicism.org, asal mula doa ini dapat ditelusuri kembali ke Italia abad ke-11. Saat itu para biarawan Fransiskan memiliki kebiasaan mendaraskan doa tiga Salam Maria selama doa malam, saat terdengar bel terakhir malam itu.

Lambat laun kebiasaan tersebut diperkenalkan kepada para awam dan para biarawan mulai mendorong umat Katolik di wilayah mereka untuk melakukan hal yang sama, yaitu mengakhiri setiap hari dengan mendaraskan tiga Salam Maria.

Seiring berjalannya waktu, doa ini terus berkembang hingga pada masa kepausan Paus Yohanes XXII yang memberikan indulgensi kepada orang yang mengucapkannya.

Pada tahun 1571, Paus Pius V memperbarui dan melengkapi bentuknya hingga menjadi seperti yang sekarang dikenal. Paus Yohanes Paulus II menekankan bahwa doa Angelus tidak perlu diubah lagi sebab bentuknya sederhana, diangkat dari Injil, dan asal muasalnya berkaitan dengan doa perdamaian dan misteri Paskah.

 

Maksud dan Tujuan Pendarasan Doa Malaikat Tuhan

Doa ini didaraskan sebanyak tiga kali dalam sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Seringkali panggilan untuk mendaraskan Doa Malaikat Tuhan ditandai dengan lonceng Gereja yang dibunyikan. Pengucapan doa pada ketiga waktu tetap sama, namun maksud dan tujuannya berbeda.

Maksud Doa Malaikat Tuhan pada pagi hari adalah untuk menghormati kebangkitan Kristus dan bersama Kristus kita memulai hari dengan semangat kebangkitan.

Adapun pada siang hari bertujuan untuk menghormati sengsara Kristus. Hal ini untuk mengingatkan kita, di tengah pekerjaan yang sedang kita lakukan, agar senantiasa mengenang Kristus yang telah berkorban bagi kita.

Sedangkan doa pada sore/malam hari bertujuan untuk menghormati Inkarnasi Allah menjadi manusia. Saat kita beristirahat, kita diajak untuk selalu mengingat bahwa Allah selalu tinggal beserta kita.

Doa Malaikat Tuhan (Angelus)

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria...

Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanMu.

Salam Maria...

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.

Salam Maria...

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.***




 

 

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama