Strategi Efektif Pengembangan Desa Siaga

Strategi Efektif Pengembangan Desa Siaga





Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei) Ketika kita dituntut untuk mengembangkan konsep desa siaga, awalnya kita bingung dengan konsep tersebut. dari mana kita memulainya dan bagaimana kita melakukan advokasi ke pemerintah kecamatan dan pemerintah di Desa.Terus terang ada sebagian desa yang masih menolak konsep tersebut sehingga kepala desa tersebut menunggu desa lain untuk memulainya.Untuk membuat considerans pembuatan SK saja kita masih bingung. Namun dengan seiring berjalannya waktu akhirnya semua desa telah memiliki Pokja Desa Siaga.

Desa siaga merupakan wujud masyarakat yang telah memiliki kesiapan potensi untuk mengenali, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi dan terjadi di wilayahnya secara mandiri. Desa siaga adalah salah satu strategi dalam akselerasi pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat  antara lain : masih tingginya kematian ibu dan bayi, tingginya masalah gizi buruk dan angka stunting, belum teratasi masalah penyakit menular dan meningkatnya  penyakit tidak menular serta penyakit yang resiko terjadinya KLB, bencana alam dan lain-lain. Hal ini perlu menjadi perhatian untuk ditanggulangi.   Melalui penggerakan pemberdayaan masyarakat merupakan cara yang tepat untuk mengadakan pencegahan dan penanggulangan secara dini oleh masyarakat. Dengan demikian diperlukannya suatu akselerasi dalam mengatasi permasalahan yang ada sehingga melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pengembangan Desa Siaga inilah dapat dilakukan langkah-langkah kongkrit untuk menempuhnya. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu suatu penggerakan pemberdayaan masyarakat melalui kader dan tokoh masyarakat sebagai penggeraknya.

Desa siaga tidak hanya sekedar konsep yang bertengger di atas awan. Dengan mengacu visi Departemen Kesehatan agar rakyat indonesia dapat mewujudkan kesehatan secara mandiri, perlu dilakukan tindakan-tindakan nyata. Sebagai contoh, pembentukan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang bertujuan agar setiap desa mampu mengidentifikasi dan mencegah bencana, wabah, kurang gizi dan persoalan-persoalan lain. Poskesdes diharapkan pula untuk merevitalisasi upaya-upaya kesehatan bersumber masyarakat seperti posyandu, pos obat desa, ambulans desa, bank darah desa, kelompok pemakai air dan koperasi jamban.

Secara umum ada 4 strategi dalam menggerakkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan:

1. Memberdayakan masyarakat agar mampu berperilaku hidup sehat. 

2. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas.

3. Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan.

4. Meningkatkan pembiayaan kesehatan.






 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama