“Saya ingin sekali bawa
pulang nenek ku ke Raha nanti bulan Ramadan, makanya kumpul-kumpul memang mi
uang dari sekarang,” kata Riko, Minggu (20/3/2022).
Riko mengatakan ia dan
neneknya berasal dari Kabupaten Muna, Sultra. Jika bertolak dari Kota Kendari,
Riko dan neneknya harus menyebrangi menggunakan kapal laut supaya bisa kembali
ke Pulau Muna.
“Karena kalau pulang
pasti beli tiket juga, bawa uang juga di kampung,” katanya.
Ia rela berjualan
hingga malam karena ingin mempertemukan sang nenek dan kakeknya saat Ramadan
nanti yang saat ini tergolek sakit di kampung halamannya di Desa Mabolu,
Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna.
“Kalau bulan puasa di
kampung bisa sama-sama kakek ku sama nenek ku, jadi memang saya lagi
bantu-bantu kumpul uang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Riko viral
di media sosial karena seorang pembeli membagikan pengalamannya yang melihat
Riko berjualan jagung. Video yang beredar nampak Riko sedang memikul jagung
rebus, tanpa kenal lelah ia menawarkan dagangannya ke pengendara yang lewar.
Sang pengunggah menyapa
dan membeli jualan Riko dengan jumlah banyak. Karena dagangannya tinggal
sedikit, Riko meminta izin kepada pembeli untuk mengambil jagung tambahan
kepada sang nenek yang berjualan di lampu merah.
“Demi membantu neneknya
mencari rejeki, adik ini rela jualan hingga jam 10 malam,” tulis keterangan
video.
***
Sumber: trans7.co.id