Undang Pak Ribut dan April, Bupati Lumajang: Guru dan Murid adalah Keluarga

Undang Pak Ribut dan April, Bupati Lumajang: Guru dan Murid adalah Keluarga

Undang Pak Ribut dan April, Bupati Lumajang: Guru dan Murid adalah Keluarga. [Twitter/@thoriqul_haq]


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei) - Seorang guru di Lumajang, Jawa Timur bernama Ribut Santoso akhirnya mendapat perhatian dari Bupati Lumajang Thoriqul Haq. Guru yang viral di TikTok tersebut diundang langsung menemuinya bersama sang murid yang bernama April.

Hal tersebut diketahui dari unggahan Thoriqul Haq di akun Twitter pribadinya, @thoriqul_haq pada Sabtu, 26 Maret 2022.

Dalam caption-nya, bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu menyatakan bahwa Ribut merupakan guru honorer yang telah mengabdi 19 tahun.

"Pak Ribut itu guru yang telah mengabdi 19 tahun di SDN 01 Pagowan yang sedang berjuang ingin diangkat menjadi pegawai P3K," tulis Cak Thoriq.

Cak Thoriq juga menyinggung soal April, salah satu murid yang diajar Pak Ribut.

Bupati Lumajang menyebut bahwa April adalah sosok yang cerdas.

"Dan April adalah sosok anak yang cerdas yang tekun belajar dengan cara belajar yang identik seorang anak di desa," lanjut Cak Thoriq.

Ia juga menekankan bahwa kedekatan guru dan murid seperti Pak Ribut dan murid-muridnya termasuk April adalah layaknya sebuah keluarga.

"Iya, benar, guru dan murid adalah keluarga," pungkasnya.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Dalam cuitan tersebut, Cak Thoriq juga menyertakan sebuah video wawancara bersama Pak Ribut dan April.

April pun ditanya apa cita-citanya saat sudah besar kelak. April mengaku ingin menjadi dokter. 

Pak Ribut mengungkapkan, sistem pembelajarannya biasanya dilakukan seperti sesi tanya jawab yang ringan. Bahkan, anak-anak tersebut juga sering diberi hadiah.

"Mau pulang sekolah dan pas istirahat. Bagi-bagi hadiah," ujar pak Ribut.

April pun mengaku sering diberi hadiah uang oleh Pak Ribut.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam respon dari warganet.

"saya sudah lihat videonya The Best, cara ngajarnya guyon dan tepat sasaran. Percayalah di jaman saya dulu kalau kayak april kita udah kena cap 5 jari. Kalau gampar aja itu udah paling ringan, kadang sampai kuping budek. Guru-guru seperti ini dijaga dan diberi apresiasi dan disejahterakan," cuit @Adher***

"gak mudah ya, profesi jadi guru. Honorer 19 tahun. Kalau ada murid pak Ribut pertama kalo mengajar kelas 1 SD. Berarti sekarang umur 25 tahunan. Sudah lulus, bekerja, menikah, punya anak? Tapi pak Ribut masih jadi honorer. Cepet-cepet diangkat PNS. Dan lancar-lancar rezekinya buat semua," kata @baiha***

"tolong pak Bupati lindungi pak Ribut dan beri penghargaan pada pak Ribut. Pengajaran pak Ribut itu seru loh apalagi pak Ribut update sosmed bisa bikin konten pengajarannya di TikTok dengan bahasa yang mudah dipahami. Gak ada yang salah dengan pengajaran pak Ribut tolong diapresiasi pak," tutur @truz***

"jaman sudah berubah, pendekatan ke murid juga harus berubah. Pak ribut dan april adalah contoh interaksi yang bagus antara guru dan murid. Tolong untuk pak bupati beri penghargaan untuk guru-guru seperti pak Ribut," ujar @mohamm***

"Pak Ribut ini tipe guru yang gak akan terlupakan walau kita tak saling menyapa," ucap @mums***

Sebelumnya, media sosial mendadak ramai membahas sosok guru honorer bernama Pak Ribut. Namanya ramai diperbincangkan hingga trending di media sosial Twitter.

Diketahui Pak Ribut adalah sosok guru honorer dari Lumajang, Jawa Timur. Dirinya mengajar di tingkat sekolah dasar (SD). Ia kerap membuat konten bersama anak didiknya tersebut. Video tersebut kemudian diunggah di TikTok @r_dancermanagement.

Kebanyakan video yang diunggah adalah kala dirinya mengajar di kelas. Tak sedikit video itu dianggap lucu dan menghibur para warganet.

Namun baru-baru ini salah satu video dirinya jadi sorotan karena "disentil" oleh Dinas Pendidikan (Disdik).

Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memanggil guru SDN Pagowan 1, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang tersebut usai kontennya mengajarkan materi tentang kaum sodom umat Nabi Luth viral di media sosial.

Video tersebut memperlihatkan Pak Ribut yang membahas hasil ujian muridnya. Di tengah pembahasan, Pak Ribut sempat menyinggung soal kaum sodom.



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama