Dalam video itu, bocah laki-laki dengan seragam
sekolah SD itu tampak tenang meski petugas berusaha menyuntikkan jarum ke
bagian lengan kirinya tersebut.
Sejumlah warganet kemudian menduga bahwa bocah
tersebut berasal dari Suku Baduy, Kabupaten Lebak, Banten. Hal itu lantaran
Provinsi Banten dikenal sebagai daerah yang memiliki ilmu kekebalan tubuh.
Ilustrasi Vaksin Corona pada Anak. Foto: Shutterstock |
Dikonfirmasi kumparan, Kepala Dinas Kesehatan
(Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan, bahwa sampai saat
ini pihaknya belum menurunkan tim nakes ke masing-masing kabupaten/kota di
Banten untuk membantu vaksinasi bagi anak usia 6 - 12 tahun.
Ati mengaku dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak untuk menanyakan informasi terkait video viral
tersebut.
"Sudah koordinasi dengan Kadinkes Lebak, di
mana jawabannya bahwa bukan Dinkes Lebak dan juga Puskesmas yang di
Baduy," ucapnya kepada awak media, Minggu (6/3) petang.
Pihak Dinkes Kabupaten Lebak menyatakan tidak ada
kegiatan vaksinasi yang dilakukan kepada anak-anak Baduy yang masih duduk di
bangku SD.
"Dinkes Lebak menyatakan tidak ada giat
vaksinasi anak sekolah masyarakat Baduy. Dan itu diperkuat hasil koordinasi
Kepala Puskesmas penyangga bagi masyarakat Baduy seperti PKM Cisimeut, PKM
Sobang, PKM Bojongmanik dan PKM Cirinten," terangnya.
Meski begitu, dikatakan Ati, bahwa pihaknya masih
akan menelusuri terkait video viral tersebut. Dari pernyataannya masih ada
beberapa wilayah di sekitar Baduy yang belum dikonfirmasi.
"Kita masih menelusuri puskesmas di sekitar
Baduy," tandasnya.