“Kepada pendukung Bruce
yang luar biasa, sebagai sebuah keluarga, kami ingin berbagi bahwa Bruce
tercinta telah mengalami beberapa masalah kesehatan dan baru-baru ini
didiagnosis menderita afasia, yang memengaruhi kemampuan kognitifnya,” mengutip
unggahan Demi Moore Kamis (31/3/2022).
Melansir Webmd,
afasia adalah gangguan komunikasi yang membuat pengidapnya sulit untuk
menggunakan kata-kata.
Ada beberapa fakta
terkait afasia, 4 di antaranya yakni mengganggu komunikasi, memiliki 5 jenis
umum, memiliki 7 gejala utama, dan perawatannya tergantung kondisi pasien.
Mengganggu Komunikasi
Afasia dapat
memengaruhi ucapan, tulisan, dan kemampuan untuk memahami bahasa. Afasia
terjadi akibat kerusakan atau cedera pada bagian bahasa di otak.
Ini lebih sering
terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang pernah mengalami
stroke. Afasia menghalangi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi, tetapi itu
tidak mengganggu kecerdasan.
Orang yang mengidap
afasia dapat mengalami kesulitan berbicara dan menemukan kata-kata yang tepat
untuk melengkapi pikiran mereka.
Mereka dapat juga
memiliki masalah dalam memahami percakapan, membaca dan memahami kata-kata
tertulis, menulis kata-kata, dan menggunakan angka. Orang dengan afasia juga
dapat mengulangi kata atau frasa.
Memiliki 5 Jenis Umum
Ada berbagai jenis
afasia. Masing-masing dapat menyebabkan gangguan yang bervariasi dari ringan
hingga serius. Jenis afasia yang umum termasuk:
-Afasia ekspresif (tidak lancar), pengidap tahu apa yang ingin
dikatakan tapi sulit untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain.
-Afasia reseptif (lancar), pengidap dapat mendengar suara atau
membaca tulisan, tetapi mungkin tidak memahami arti pesan tersebut.
-Afasia anomik, pengidap kesulitan menemukan kata-kata (anomia).
Karena kesulitan-kesulitan tersebut, pengidap harus berjuang menemukan
kata-kata yang tepat untuk berbicara dan menulis.
-Afasia global atau jenis afasia yang paling parah. Pengidap sulit
berbicara dan memahami kata-kata. Pengidap juga tidak dapat membaca atau
menulis.
-Afasia progresif primer adalah afasia langka di mana orang
perlahan-lahan kehilangan kemampuan untuk berbicara, membaca, menulis, dan
memahami apa yang mereka dengar dalam percakapan selama periode waktu tertentu.
Memiliki 7 Jenis Gejala Utama
Gejala utama afasia
meliputi:
-Kesulitan
berbicara.
-Kesulitan
menemukan istilah atau kata yang tepat.
-Menggunakan
kata-kata aneh atau salah dalam percakapan.
-Kesulitan
memahami apa yang orang lain katakan atau mengikuti percakapan.
-Menulis
kalimat yang tidak masuk akal atau kesulitan mengekspresikan diri secara
tertulis.
-Berbicara
dalam kalimat atau frasa pendek.
-Menggunakan
kata-kata yang tidak dapat dikenali.
Perawatan Tergantung Kondisi Pasien
Perawatan untuk
seseorang dengan afasia tergantung pada hal-hal seperti:
-Usia
-Penyebab
cedera otak
-Jenis
afasia
-Posisi
dan ukuran lesi otak
Misalnya, seseorang
dengan afasia dapat pula memiliki tumor otak yang memengaruhi pusat bahasa di
otak. Pembedahan untuk mengobati tumor otak juga dapat memperbaiki afasia.
Seseorang dengan afasia
yang pernah mengalami stroke dapat mengambil manfaat dari sesi dengan ahli
patologi wicara-bahasa. Terapis akan bertemu secara teratur dengan pasien untuk
membantu mereka berbicara dan berkomunikasi dengan lebih baik.
Terapis juga akan
mengajari orang tersebut cara berkomunikasi yang tidak melibatkan ucapan. Ini
akan membantu orang tersebut mengkompensasi kesulitan bahasa.
Berikut beberapa tips
dariNational Stroke Association untuk penderita afasia:
-Gunakan
alat peraga untuk membantu menyampaikan pesan.
-Menggambar
kata-kata atau gambar di atas kertas ketika mencoba untuk berkomunikasi.
-Bicaralah
perlahan, dan tetap tenang saat berbicara.
-Pasien
bisa membawa kartu untuk memberi tahu orang asing tentang kondisi afasia yang
diidap dan apa artinya afasia.
***
Source: Liputan6.com