Spanduk sindiran demo BEM SI (instagram.com/politicaljokesid/) |
Dengan empat tuntuntan
tambahan, ribuan mahasiswa menggeruduk Gedung DPR RI untuk menyampaikan
aspirasi.
Diketahui, BEM SI batal
menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara, Jakarta Pusat. Sebagai
gantinya, mereka akan menggelar aksi demonstrasi tersebut di sekitar Gedung DPR
RI.
Layaknya aksi massa
pada umumnya, demo yang dilakukan oleh BEM SI ini juga memunculkan
berbagai spanduk-spanduk tuntutan.
Namun spanduk yang
muncul bukan spanduk ngeri yang monoton. Berikut Suara.com rangkum
lima spanduk kocak namun tepat sasaran dari Demo BEM SI 11 April
2022, antara lain.
1. OnlyFans Cepat Mafia Minyak Lama
Spanduk ini menyindir
cepatnya reaksi aparat meringkus pelakon konten dewasa dan pembelinya di situs
berbayar OnlyFans.
Namun reaksi cepat
tanggap malah tak terjadi pada pengungkapan mafia minyak yang membuat harga
melabung dan langka.
2. Dua Periode Aja Ancur Masa Mau Nambah Lagi
Spanduk ini jelas
menyindir ungkapan berbagai pihak yang ingin menunda Pilpres 2024 bahkan
mengusulkan Jokowi 3 periode.
3. Masa Jabatan itu Bukan Sembako yang Terus Naik
Kalau yang ini
menyindir harga sembako yang naik terus dan masa jabatan yang diwacanakan ingin
dinaikan kembali.
4. Jangan Fokus Bokep Terus Minyak Naik Urus
Spanduk ini masih
menyindir soal minyak dan konten dewasa.
5. Pejabat HAHAHIHI Rakyat Menderita
Sementara yang terakhir
menyindir pejabat senang raykat menderita.
Spanduk hanyalah
simbolis, lebih lanjut adapun 4 tuntutan mahasiswa yang dibawa dalam
aksi massa, antara lain:
a) Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan
dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
b)
Mendesak dan menuntut
wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah
dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
c)
Mendesak dan
menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan
amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3
periode.
d) Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk
menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai
saat ini belum terjawab.
Source: suara