50 Hari Serang Ukraina, Kapal Perang Rusia Moskva Akhirnya Tenggelam di Laut Hitam

50 Hari Serang Ukraina, Kapal Perang Rusia Moskva Akhirnya Tenggelam di Laut Hitam

Zelensky mengatakan kepada rakyat Ukraina bahwa mereka harus bangga karena 'mampu bertahan hingga 50 hari di bawah serangan bom Rusia.

Seorang pelaut Rusia memberi hormat di haluan Kapal Penjelajah Rudal Moskva (kiri ) saat awak kapal patroli Rusia Pitliviy (kanan) bersiap untuk menambatkan kapal, di Sevastopol, Krimea, 30 Maret 2014 (AP/Pavel Golovkin)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Kapal perang unggulan armada Laut Hitam Rusia, dilaporkan tenggelam pada Kamis (14/4). Sebelum terjun ke lautan, kapal itu, yang bernama Moskva, mengalami kerusakan akibat ledakan.

Sebelumnya, baik Ukraina dan Rusia, keduanya memberikan klaim berbeda soal penyebab ledakan pada kapal tersebut. Ukraina mengklaim Moskva rusak karena terkena rudal buatannya, yang dinamai Neptunus. Sebaliknya, Rusia mengklaim tidak ada serangan, menyebut kerusakan karena 'insiden kebakaran, yang memicu ledakan pada amunisi.

AS dan pejabat Barat lainnya hingga kini belum memberikan konfirmasi soal penyebab Moskva digulung api.

Moskva dibangun di Ukraina selama era Soviet, dan sekarang, kapal penjelajah berpeluru kendali ini menjadi andalan armada Laut Hitam Rusia dalam perangnya di Ukraina. Selama hari-hari pembukaan perang, Moskva pun menjadi target potensial bagi pembangkangan Ukraina.

Karenanya, 'kalahnya' Moskva telah menjadi kekalahan simbolis bagi pasukan Moskow, yang saat ini berfokus untuk menyerang Ukraina timur usai mundur dari sebagian wilayah utara Ukraina, termasuk ibukota Kyiv.

Presiden Volodymyr Zelensky juga telah menyinggung tenggelamnya kapal tersebut, yang dinamai dengan nama ibu kota Rusia. Dalam pidato nasionalnya, Zelensky mengatakan kepada rakyat Ukraina bahwa mereka harus bangga karena 'mampu bertahan hingga 50 hari di bawah serangan bom Rusia. Sementara, lanjut Zelensky, Rusia hanya memberi prediksi 'maksimal lima hari' untuk Ukraina bertahan.

Zelensky kemudian mulai mendaftar berbagai cara bagaimana pasukan Ukraina bisa bertahan melawan invansi, termasuk membuat kapal perang Rusia 'berlayar di dasar laut',

"Mereka menunjukkan bahwa kapal perang Rusia dapat berlayar, bahkan jika itu ke dasar laut," sindir Zelensky memberikan referensi untuk Moskva.

Kementerian Pertahanan Rusia, sementara itu, mengatakan bahwa Moskva tenggelam dalam badai saat sedang ditarik ke sebuah pelabuhan. Pernyataan ini datang usai mereka melaporkan adanya kobaran api di kapal dan memaksa seluruh awak untuk mengungsi. Kemudian, sempat dikatakan bahwa api telah dipadamkan di atas kapal itu, yang biasanya membawa hingga 500 pelaut.

Moskva memiliki kapasitas untuk mengangkut 16 rudal jelajah jarak jauh, dan tenggelamnya kapal ini jelas telah mengurangi daya tembak Rusia di Laut Hitam. Kejatuhan Moskva juga akhirnya menjadi pukulan bagi 'harga diri' Moskow di dalam perang yang telah dilihat banyak orang sebagai 'kesalahan bersejarah'. []akurat.co

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama