Kisah pembunuhan Abraham Lincoln. (Wikipedia). |
Presiden Abraham Lincoln ditembak di kepala di
Ford's Theatre di Washington, D.C. pada 14 April 1865. Pembunuhnya, aktor John
Wilkes Booth yang masuk ke dalam tempat duduk sang presiden. Lincoln pun
meninggal keesokan paginya.
Mengapa presiden
tak dikawal?
Sebenarnya, pada kejadian itu, ruangan tempat
presiden menonton itu sempat dijaga oleh satu orang. Namun terjadi kelalaian,
seperti yang dikutip dari history.com
Penjaga Lincoln, John Parker, meninggalkan
tempatnya. Ada sumber yang mengatakan bila ia bosa menonton dramanya, namun ada
juga yang mengatakan ia pergi untuk mengambil bir.
Sementara itu, ada yang menyebutkan alasan Parker
lantaran keduanya. Ia bosan dengan drama itu dan untuk menghibur kebosanannya,
ia meninggalkan posnya untuk mengambil bir.
Sang pembunuh John Wilkes Booth akhirnya dengan
mudah menyelinap masuk dan menembak presiden di belakang kepala.
Pengawal Lincoln
didakwa melalaikan tugas, namun akhirnya tetap menjadi pengawal istri presiden.
Parker didakwa melalaikan tugas dan diadili pada 3
Mei 1865, tetapi tidak ada transkrip kasus yang disimpan. Pengaduan itu ditolak
pada 2 Juni 1865.
Meskipun meninggalkan posnya pada malam Lincoln
ditembak, Parker masih ditugaskan untuk bekerja sebagai keamanan di Gedung
Putih.
Sebelum Mary Todd Lincoln pindah dari Gedung Putih
setelah kematian suaminya, Parker ditugaskan sebagai pengawalnya.
Parker dimaki
istri Lincoln dituduh ikutan membunuh Lincoln.
Penjahit Mrs. Lincoln Elizabeth Keckley mendengar
Mrs. Lincoln berteriak kepada Parker, "Jadi Anda berjaga-jaga malam ini,
berjaga-jaga di Gedung Putih setelah membantu membunuh Presiden."
Parker berusaha membela diri dengan menyatakan bahwa
dia "tidak akan pernah bisa. membungkuk untuk membunuh apalagi membunuh
orang yang begitu baik dan hebat sebagai Presiden.
"Saya melakukan kesalahan, saya akui, dan telah
sangat menyesal."
Nyonya Lincoln memberi tahu Parker bahwa dia akan
selalu berpikir dia bertanggung jawab atas kematian Presiden dan dengan marah
memecatnya.