Ulang-ulang beta buat dia sakit hati, buat dia
menangis tapi mamtua son pernah mempedulikan itu. Mamtua pung cinta son
berkurang untuk beta hanya karena beta buat mamtu sakit hati.
Orang-orang dong bilang "kasih ibu sepanjang
masa" dan itu benar-benar nyata yang beta rasa. Mau mamtua dalam keadaan
sakit atau son ada uang, mamtua son akan peduli asalkan yang sakit bukan dia
pung anak. Mamtua paling son bisa kalau liat dia pung anak susah apa le bilang
sakit, maka mamtua akan pikiran s'tengah mati sampe-sampe mamtua yang sakit.
Mamtua kadang son akan pedulikan dia pung hidup,
asal dia pung anak-anak pung hidup baik-baik sa. Mamtua kasih dia pung hidup
semua untuk dia pung anak-anak dan son pernah menuntut balasan apa-apa, itu su
kasih paling nyata yang beta dapat dari mamtua.
Pokonya untuk mamtua dan perempuan di luar sana,
yang su punya anak atau pun belum, beta mau bilang; bosong perempuan luar
biasa. Bosong korbankan banyak hal demi bosong pung anak, dan itu sangat
menyakitkan tapi bosong tetap menjalaninya dengan ketulusan hati.
Dari perempuan yang rela menukarkan semua hal demi
anaknya, dari cinta yang yang tak pernah menuntut balasan, dari kasih yang tak
pernah ada kata henti, dari perjuangan yang tak pernah ada batas, dari
ketulusan yang tak pernah ada duanya, dari ujung timur sampai ke ujung barat
kasih seorang perempuan terhadap anaknya tak akan pernah ada akhirnya.
Ya, bahkan jika nyawa sekalipun taruhannya, ia akan
tetap menjaga dan mengutamakan buah hatinya. Ia rela tersiksa 9 bulan tanpa
tidur yang cukup, malahan baginya itu sebuah anugerah. Ia rela perutnya dibelah
dan dijahit kembali. Jalan lahirnya terbuka, dan buah dadanya tak lagi bagus.
Ia rela untuk tidak menjadi cantik menurut stempel yang dunia pakai.
Kini setelah gelarnya menjadi, ibu/mama yang ia
pusingkan sudah bukan tentang dirinya lagi, tapi tentang bagaimana anaknya bisa
baik-baik saja. Karena sakitnya seorang anak bisa menjadi hancurnya seorang
ibu.
Ia memang bukan orang kaya. Mungkin juga tak
berpendidikan tinggi, tak bekerja kantoran dan hidupnya pas-pasan, tapi
kesempurnaan cinta dan hebat perjuangannya tak akan ada orang yang bisa
menggantikannya.
Dari beta laki-laki yang pernah dilahirkan dari
rahim perempuan, beta cuma mau bilang; bosong pung cinta son akan ada yang bisa
gantikan, bosong pung ketulusan son akan ada yang bisa saingi. Banyak-banyak
terima kasih untuk bosong.
_Thomas Tari_
Kupang, 02 April 2022.