Dalam sesi III kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman Orang Muda
Katolik Tingkat Kota Kupang, RD Gerardus Duka atau yang lebih akrab dikenal
dengan sapaan Romo Vikjen menjelaskan peran orang muda sebagai generasi unggul
Gereja yang perlu menemukan diri sebagai insan yang beriman dan juga bermoral.
Dalam hal ini kewajiban seorang muda katolik dalam beribadah dan
menjalankan kegiatan-kegiatan kerohanian Katolik lainnya harus sejalan dengan
perilaku moralnya di tengah hidup sosial.
Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang, RD. Gerardus Duka
“Tidak sedikit orang muda yang mengerti baik tentang perilaku iman
yang pantas, tentang kewajiban-kewajiban sebagai anggota Gereja tetapi salah
dalam bertingkah dan cenderung meresahkan masyarakat dengan perilaku-perilaku
kurang sopan. Untuk itu sebagai insan beriman yang baik, pengetahuan akan iman
harus sejalan dengan moral yang baik.” tegas Romo Vikjen Keuskupan Agung
Kupang.
Nampak Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang, Theodora Ewalde Taek, menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman Orang Muda Katolik Tingkat Kota Kupang. (Foto:Istimewa)
Di hari kedua kegiatan Peningkatan Kapasitas Iman Orang Muda
Katolik tingkat Kota Kupang ini dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang,
Theodora Ewalde Taek, S.Pd., yang juga mendapat kesempatan untuk menjadi
pembicara pada kegiatan ini.
Walde dalam arahannya mengatakan, Orang Muda itu wajah masa depan
Gereja, sehingga untuk mendidik dan membantu para orang muda dalam
mempersiapkan masa depan yang baik bagi Gereja.
Dikatakan, masa depan orang muda perlu diberi ruang dalam berbagai
kegiatan Kerohanian. Orang muda tidak hadir hanya sekedar untuk menjadi seorang
juru parkir dan penjaga keamanan.“Sebagai
wajah masa depan Gereja, orang muda perlu diberi kesempatan dan kepercayaan
yang sejalan dengan kemampuan mereka dalam proses mengembangkan diri.” katanya.
(*) beritanasional.id