![]() |
Namun ketika mereka
dibuang ke dalam tanur api itu, seorang pemuda bernama Azarya berdoa: “Janganlah
kami Kautolak selamanya demi nama-Mu, dan janganlah Kaubatalkan perjanjian-Mu;
janganlah Kautarik kembali dari pada kami belas kasihan-Mu demi Abraham,
kekasih-Mu, demi Ishak, hamba-Mu dan demi Israel, orang suci-Mu, yang kepadanya
telah Kaujanjikan untuk memperbanyak keturunan mereka laksana bintang-bintang
di langit dan seperti pasir di tepi laut”..........(Tamb Dan 3:34-43). Inti doa
Azarya berupa:
1. Permohonan
menagih janji Tuhan kepada bapa-bapa bangsa Israel bahwa mereka akan menjadi
bangsa yang besar.
2. Permohonan
untuk meminta belaskasihan Tuhan agar tidak membatalkan janji yang telah
diucapkan-Nya kepada nenek moyang mereka, Abraham, Isaak dan Yakub.
3. Permohonan
serta harapan agar Tuhan tidak mengecewakan mereka yang percaya kepada-Nya.
4. Permintaan
ampun atas segala kesalahan mereka demi belaskasih-Nya dan melepaskan mereka
dari kematian demi kemuliaan nama-Nya.
Doa yang diucapkan
Azarya di atas sesungguhnya lahir dari keteguhan iman ketiga pemuda ini, yang
sejak awal penangkapan mereka menjadi hamba, mereka tidak mau taat kepada
perintah raja. Mereka hanya mengandalkan Yahwe dan kemuliaan-Nya yang
mengalahkan segala kuasa alam semesta dan segala kerajaan dunia. Dalam cerita
selanjutnya mereka diselamatkan dari tanur api itu.
Salah satu kemuliaan
Yahwe yang harus diyakini umat-Nya, adalah kerahiman-Nya yang tanpa batas. Ia
rela mengampuni dosa umat-Nya, sebesar dan sebanyak apapun dosanya, kecuali
kalau manusia itu murtad dan menolak DIA. Dalam pengajaran-Nya hari ini Yesus
mengajar para murid-Nya supaya mengampuni sesama yang berdosa bukan hanya 7
kali melainkan 70 kali 7 kali. Itu berarti 490 kali. Jumlah hari dalam setahun
hanya 365 hari. Kalau 490 kali berarti lewat dari setahun = tanpa batas (Mat
18:21-35). Pengampunan tanpa batas ini penting, sebab ia menjadi dasar utama
bagi terkabulnya doa-doa kepada Tuhan. Pengampunan itu wujud dari kasih tanpa
batas dan harapan untuk sesuatu yang lebih baik di hari esok serta mau
melupakan yang buruk di masa lalu. Maka doa yang berlandaskan iman, harap dan
kasih kepada Tuhan dan sesama adalah doa yang paling cepat dikabulkan.
Doa Azarya dan serta
kedua saudaranya yang lain itu adalah doa yang berlandaskan tiga kebajikan
teologal itu, yakni iman, harap dan kasih. Ia percaya akan pertolongan Tuhan,
ia berharap akan pembebasan dari Tuhan dan ia juga taat dan hanya mengasihi
Tuhannya. Berbahagialah orang yang percaya karena mereka akan melihat
mujizat-mujizatNya!