Kepala Seksi Urusan
Agama Katolik, Matheus dalam sambutan menegaskan tentang kinerja para penyuluh
agama.
“Penyuluh adalah
orang-orang yang bekerja membantu umat dilingkungan sekitarnya. Penyuluh juga
harus menjadi contoh atau panutan bagi umat disekitarnya, terkait perkembangan
iman umat,” kata Matheus.
Ia juga mengatakan,
penyuluh harus memiliki kemampuan serta kwalitas yang baik agar mampu
memberikan pemahaman terkait perkembangan iman umat di lingkungan sekitar.
Sementara PLT Kepala
Kantor Kemenag kabupaten Malaka, Jemmy Metom saat membuka kegiatan itu
menegaskan tentang kinerja penyuluh. Opsi yang seharusnya memiliki dalam diri
seorang penyuluh adalah
Merubah pola Pikir dan harus berprinsip.
“Saya melihat instansi
kementerian agama sebagai sebuah perusahaan.
Ada perusahaan berarti disitu ada pekerja, Anda kerja, tentu dibayar, Anda
tidak kerja tentu anda tidak,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan
tersebut dihadiri oleh PLT kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Seksi Urusan
Agama, Pegawai Kantor Kemenag, Rm. Marsel selaku pemateri dan para penyuluh
agama katolik non Pns yang berjumlah 37 peserta. ***laskartimur.com