Odekta mengikuti lomba nomor marathon putri yang bergulir di My Dinh Stadium,
Vietnam, Kamis (19/05) pagi. Perempuan berusia 30 itu antusias karena ini
menjadi multievent keduanya. Sebelumnya, ia sudah pernah ikut pada SEA Games
2019 Manila tapi hasilnya belum maksimal.
Di ajang kali ini,
Odekta tampil terdepan dengan catatan waktu 2 jam 55 menit 28 detik. Tangis perempuan
berusia 30 tahun itu pun pecah seketika. Odekta terisak sampai di pundak sang
pelatihnya, Wita Witarsa. Ia tak menyangka impiannya mengumandangkan lagu
Indonesia Raya di multiajang internasional terwujud di Negeri Naga Biru.
Tak hanya tangis, Odekta
juga mengeluarkan kertas bertuliskan "Akhirnya, impianku selama ini
terwujud. Mengumandangkan lagu Indonesia raya," tulisnya. Dalam pesan
tersebut, Odekta turut menyertakan foto dirinya dan kedua orang tua.Odekta
Elvina
Naibaho mengaku
menyiapkan pesan tersebut tepat satu hari sebelum lomba. Meski tak menyangka,
Odekta faktanya percaya dengan kemampuannya merebut medali emas perdananya di
multievent ajang regional dua tahunan Asia Tenggara kali ini.
"Saya siapkan
tulisan itu dari semalam. Sebenarnya saya juga mau menyiapkan cat di wajah tapi
gak dapat. Ini saya tulis dan bawa fotonya, karena dulu saya mengenal olahraga
ini dan orang tua saya kurang setuju. Ini jadi pembuktian saya bahwa lagu
Indonesia raya (berkumandang) adalah puncak dari pencapaian saya," kata
Odekta dalam rilis tim CdM Indonesia.
Sebelum meraih medali
emas, jalan karier Odekta memang cukup berliku. Ia ternyata tak direstui orang
tua pada awal kariernya. Odekta bahkan sempat dipaksa orang tuanya untuk ikut
tes tentara meski akhirnya tidak lolos.
Ia kemudian mengambil
risiko untuk fokus berkarier di atletik. Setelah masuk pelatnas, jalan Odekta
juga tak langsung mulus. Ia gagal mempersembahkan medali pada debutnya di ajang
SEA Games 2019.
"Doa orang tua itu
paling mujarab di atas segalanya, lalu ada pelatih yang saya anggap orang tua
juga di sini. Saya percaya doa mereka melindungi dan memberi energi
positif," kata Odekta lagi.
"Sepanjang rute
juga saya senyum meski ada kram. Saya ingin memberikan dampak positif itu juga
kepada masyarakat jadi di balik kesuksesan itu ada pengorbanan dan doa-doa
orang yang disayang."
"Saya ingin
berterima kasih kepada ayah dan ibu saya yang akhirnya menerima saya sebagai
atlet. Mengumandangkan indonesia raya adalah kepuasan yang tidak bisa dibayar
dengan apa pun," ucap Odekta.
Medali emas ini pun
seolah menjadi ajang pembuktian bagi Odekta. Capaian Odekta menjadi koleksi
emas kedua yang disumbangkan cabang olahraga atletik kepada Merah Putih pada
hari terakhir penampilan cabor atletik Indonesia di SEA Games 2021. ***sport.detik.com