Tarmizi adalah guru
Bimbingan Konseling pada SMAN Modal Bangsa Arun Lhokseumawe yang telah mengabdi
sebagai guru honorer
selama 33 tahun 3 bulan. Tarmizi yang sudah berusia 59 tahun itu pun hanya
tersisa masa kerja 7 bulan lagi sebelum memasuki masa purnabakti (pensiun).
Sekda Aceh, Taqwallah,
yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, dan Kepala Badan
Kepegawaian Aceh, Aldul Qohar, mengucapkan selamat kepada Tarmizi saat
menyerahkan SK pengangkatan menjadi PPPK. Tarmizi membalas dengan senyum haru
dan raut wajah bahagia.
Usai menerima SK,
Tarmizi mengaku sangat bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT karena di akhir
penantian panjang sebagai guru honorer, ia akhirnya diangkat sebagai ASN
setelah dinyatakan lulus sebagai guru PPPK Pemerintah Aceh.
"Alhamdulillah,
penantian panjang saya akhirnya dikabulkan oleh Allah," ujar Tarmizi dalam
keterangan tertulis dari Disdik Aceh, Kamis.
Tarmizi mengungkapkan,
pada tes tahap pertama dirinya sempat tidak lulus karena terjadi kesalahan teknis
dengan tetikus (mouse) komputer yang digunakan. Akibat hal itu, membuat stroke
yang dideritanya kambuh, karena saat bimbingan teknis PPPK dirinya memperoleh
nilai tertinggi.
"Tapi
Alhamdulillah pada tahap kedua saya lulus. Mungkin ini cara Allah memberi
rezeki-Nya kepada saya. Prinsipnya kalau itu rezeki kita, Insyaallah tidak akan
tertukar dengan yang lain," kata Tarmizi yang sudah memiliki empat orang
cucu.
Tarmizi juga
menuturkan, selama 33 tahun mengabdi dirinya cukup ikhlas dalam mengajar karena
prinsip yang dipegang teguh sebagai seorang guru adalah keikhlasan dalam
mendidik. Karena dengan ikhlas maka semua pekerjaan akan terasa mudah.
"Kenapa saya
bertahan begitu lama, karena saya terpanggil untuk mendidik dengan
ikhlas," ujarnya.
Di sisa tujuh bulan
jelang pensiun, Tarmizi
mengatakan akan memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang tersisa sebagai guru bimbingan konseling.
Kepada tenaga kontrak
yang belum beruntung untuk menjadi PPPK, Tarmizi berpesan agar tetap bersabar
dan bekerja ikhlas, karena rezeki sudah diatur oleh Allah.
"Mudah-mudahan
yang honorer ke depan bisa diangkat semua, apalagi terhadap mereka yang sudah
honorer sudah cukup lama," kata Tarmizi.
Sekda Aceh Taqwallah saat menyerahkan SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Aceh di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh, Senin (16/5/2022). Foto: Suparta/acehkini |
Sementara itu, Sekda
Aceh Taqwallah menyampaikan selamat kepada para guru yang baru menerima SK
pengangkatan PPPK. Menurutnya, ini semua terjadi atas takdir Allah atas
pengabdian yang sudah dilakukan sebagai guru honorer di sekolah masing-masing.
Sekda Aceh berpesan
agar para guru yang mendapatkan SK PPPK menjadi contoh teladan yang baik bagi
siswa.
"Bapak dan ibu
semua memilih pekerjaan memudahkan orang lain. Kalian semua lah yang memberikan
ilmu yang bermanfaat bagi orang lain," ujar Taqwallah. *** kumparan.com/acehkini