Dikutip dari siaran
pers di laman resmi Kemenparekraf, Selasa (3/5/2022), Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memastikan Kawasan
Wisata Uluwatu, Bali siap menampung kedatangan wisatawan pada masa libur lebaran 2022.
Peninjauan dilakukan Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani
pada Minggu, 1 Mei 2022.
Ni Wayan Giri
menjelaskan setelah peninjauan bahwa dari segi operasional Kawasan Uluwatu
sudah sangat siap untuk menyambut kedatangan, baik wisatawan nusantara dan
mancanegara. "Hal ini terbukti dari kesiapan standar operasional berbasis
CHSE seperti kebersihan, keamanan, toilet, penerapan protokol kesehatan, serta
pemberlakuan tiket elektronik," tambahnya.
Ia mengungkapkan,
selain kesiapan sarana dan prasarana, atraksi-atraksi di kawasan wisata populer
ini juga dinilai sangat siap. Sebut saja penampilan tari kecak dan tarian
khas Bali lainnya yang rencananya dapat disaksikan secara gratis selama empat
hari ke depan di masa libur lebaran.
"Tari Kecak
sebagai generator utama daya tarik kunjungan wisatawan ke Uluwatu karena selama
ini terbukti dapat menarik antusiasme pengunjung, daya tampung penonton
mencapai 1.200 orang," terangnya.
Kunjungan
Ni Wayan Giri
melanjutkan tari kecak kini dapat menarik penonton 400--600 orang. Jumlah
tersebut dikatakannya bisa lebih banyak terutama ketika akhir pekan.
Pada Minggu, 1 Mei
2022, destinasi kawasan Uluwatu secara keseluruhan dipadati lebih dari 3.000
pengunjung. Sebanyak 60 persen di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
Ni Wayan Giri
menjelaskan ada beberapa hal yang sedang dipersiapkan untuk menyambut masa-masa
liburan panjang mendatang. Ia menjelaskan adanya penataan kembali anjungan
utara Uluwatu sebagai sunset point space dengan konsep tea time, gala dinner,
tambahan penampil kesenian, dan lainnya.
"Selain itu, pada
akhir tahun ini akan diselenggarakan kembali event tahunan Uluwatu Festival
yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19," kata Ni Wayan Giri.
Ia melanjutkan bahwa,
"Event ini silakan diusulkan untuk masuk ke dalam kalender event nasional
(Kemenparekraf) dengan melalui tahapan penilaian dan kurasi lebih dulu oleh
kurator."
Side Events Parekraf
Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap menghadirkan side
events pariwisata dan ekonomi kreatif di G20 Indonesia 2022. Side events G20
ini sebagai bentuk mendukung pelaksanaan kegiatan Presidensi G20 di Indonesia.
Dikutip dari siaran
pers dari laman resmi Kemenparekraf, Selasa, 19 April 2022, side events G20
Indonesia 2022 diharapkan berdampak luas bagi masyarakat. Mengingat dalam
pelaksanaannya nanti akan melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kemenparekraf
siap berperan dan berkontribusi aktif melalui berbagai event yang mendukung
penyelenggaraan G20. G20 akan lebih terasa dampaknya kepada masyarakat
pariwisata dan ekonomi kreatif kalau kita perbanyak side-side event dan
pengelolaanya," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Peluncuran side events
pariwisata dan ekonomi kreatif di G20 Indonesia 2022 rencananya akan digelar di
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (20/04/2022). Terdapat dua kategori
side event yang akan diluncurkan, yakni side event substantif dan side event
non substantif.
Side event substantif
adalah program-program yang sejalan dan terkait dengan isu-isu Tourism Working
Group of G20 Presidency Indonesia. Sementara, side events non substantif
bertujuan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia.
Lantas, apa saja yang
termasuk side events substantif? Salah satunya adalah "Asian Venture
Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022" dengan tema "Catalysing
Action Towards The Asian Decade". Agenda ini merupakan pertemuan para
investor Asia dan penyedia sumber daya di seluruh dunia untuk berbagi
pengetahuan, membangun kemitraan strategis, dan mengatasi tantangan
sosial-ekonomi dalam skala besar.
Agenda
"AVPN Conference
2022" nantinya bakal terselenggara selama empat hari pada 21--24 Juni
2022. Lokasi pelaksanaan agenda ini bertempat di Bali International Convention
Center (BICC).
Berlanjut dengan side
events kedua, yakni "International Wellness Tourism Conference &
Festival (IWTCF)". Events ini mengusung tema "A Sustainability Strategy
For The World Tourism Recovery And Growth Through Wellness Tourism For
All".
Nantinya, agenda ini
akan digelar pada 5--7 Agustus di Solo, Jawa Tengah ini akan menampilkan dan
mempromosikan destinasi dan produk wisata Wellness Indonesia. Lalu side events
ketiga, yakni "World Conference On Creative Economy (WCCE)" dengan
tema "Inclusively Creative: A Global Recovery".
Ini adalah forum
kolaborasi antarnegara guna peningkatan kesadaran atas pentingnya strategi
industri ekonomi kreatif. Konferensi tersebut akan digelar pada 5--7 Oktober di
Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dalam bentuk hybrid meeting dengan
format expo dan inspirator session, temu sahabat ekonomi kreatif, pertemuan
tingkat menteri, dan gala dinner.
Sedangkan untuk side
event non substantif, Kemenparekraf menawarkan paket wisata (excursion &
pre/post tour) untuk delegasi Presidensi G20 Indonesia. "Rangkaian program
side event dan road to dari Kemenparekraf pada Presidensi G20 Indonesia tahun
2022 adalah upaya meningkatkan jumlah delegasi/peserta untuk hadir dan
berpartisipasi dalam kegiatan main event maupun side events," kata
Sandiaga.
***
Sumber : Liputan6.com