Kisah Ice, Si Gadis Harekain Penjual Salome dan Es Jeruk di Alun-alun Kota Betun, Kabupaten Malaka, NTT

Kisah Ice, Si Gadis Harekain Penjual Salome dan Es Jeruk di Alun-alun Kota Betun, Kabupaten Malaka, NTT



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk Numbei)Kehidupan adalah sebuah perjuangan. Siapapun yang mau mendapat kebahagiaan, harus berjuang. Rasa-rasanya hal itu juga dilakukan oleh Ice Seran si gadis sederhana asal Kampung Harekain, Desa Builaran, Kecamatan Sasitamean, Kabupaten Malaka, NTT. Perempuan berusia 20an tahun inipun rela berjualan cilok atau ngetrend di wilayah Timor adalah salome dan es jeruk di alun-alun kota Betun, Pusat Kabupaten Malaka. Aktivitas penjualan salome dan es jeruk ini perdana dilakukan pada Jumat Pagi, 06 Mei 2022. Uniknya  penampilan Ice yang ceriah membuatnya menarik perhatian konsumen karena begitu tak biasa.

Jika biasanya penjual cilok atau Salome adalah abang-abang dengan baju casual, Ice justru lebih tampak seperti gadis desa pada umumnya.

@setapakrainumbei

Hangan gengsi dengan kerja ...Semangat untuk adik Ice..yang ingin menikmati salome n es jeruk yang lezat mampirlah di alun2 kota Betun kabupaten Malaka, tempat jualan berhadapan dengan Bank BRI UNIT BETUN...

♬ suara asli - setapakrainumbei

Kontras dengan tipenya yang ceriah, Ice justru sangat ramah. Ketika dihampiri Setapak Rai Numbei, Ice sedang mempersiapkan tempat jualannya. Gadis kelahiran Harekain ini melayani setiap pembeli dengan penuh keramahan.

Berdiri di belakang tempat jualan salome dan es jeruk bertuliskan Salome dan Es Sirup dengan nominal harga Rp. 2000, Ice menjajakan dagangannya. Bak kasir minimarket yang menawarkan roti atau pulsa padamu, Ice menjaring pembeli sambil berkata, "Silahkan salomenya dicoba. Rasanya luar biasa. Silahkan salomenya dicoba Kaka," seru ice kepada Setapak Rai Numbei.

Pose bersama Ice disela-sela kesibukan menjual salome


Disela-sela menikmati salome dan es jeruk, Setapak Rai Numbei sedikit bertanya kepada Ice, Kamu tidak malu berjualan di sini? Respon yang unik serta inspiratif diberikan Ice, “Kerja tidak boleh mengenal gengsi, karena gengsi tidak memberi kita nafkah hidup. Nikmati saja kerjanya, yang penting halal.” Lebih lanjut ia mengutarakan bahwa selagi masih sendiri, belum menikah hendaknya harus bekerja karena untuk cantik itu butuh uang.

Bagi kita semua yang ingin menikmati salome dan es sirup si Ice silahkan mampir di alun-alun kota Betun, Pusat Ibu Kota Kabupaten Malaka, NTT. Lokasi jualan berhadapan langsung dengan Bank BRI Unit Betun.

Sharing Pengalaman singkat bersama Ice, si gadis desa Asal Harekain ini memperikan pesan moral inspiratif bagi kita semua bahwa gengsi yang tinggi memang bisa membuatmu senang. Tapi, yakinkah kita bahwa kepuasan itu akan bertahan sampai masa depan? Terkadang kita tidak mau melakukan hal-hal kecil karena gengsi takut dipandang rendah oleh orang lain. Padahal kalau melihat banyak kisah orang sukses bermula dari melakukan hal-hal kecil yang dianggap rendah orang lain.

Lakukanlah hal apapun selama itu halal dan bisa membuatmu bahagia, jangan dengarkan omongan orang lain. Sukses terus buat adik Ice Seran. 



 

 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama