LEBIH BAIK TIDAK USAH BERAGAMA?

LEBIH BAIK TIDAK USAH BERAGAMA?




Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Jika semua agama di dunia ini mengklaim yang paling benar, hanya Kamilah satu-satunya yang paling benar sedangkan yang lain tidak benar, lalu saling mengkafirkan, maka lebih baik tidak usah beragama. Tuhan itu memerintahkan untuk saling berbuat kebaikan dan bukan saling mengkafirkan, maka dari itu jika seperti ini tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama tetapi berwajah radikal, beringas, intoleran, memaksakan kehendak, ego semakin tinggi, tindakan kami yang seperti inilah yg paling benar, maka lebih baik tidak usah beragama. Tuhan itu memerintahkan untuk berkasih sayang kepada sesama tanpa membedakan suku dan agama dan bukannya untuk saling membenci, saling bermusuhan, maka dari itu jika seperti ini tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama tetapi benci akan perbedaan dan keberagaman, hanya golongannya saja yang paling benar, maka lebih baik tidak usah beragama. Perbedaan dan keberagaman adalah ketetapan Tuhan, Tuhan yg menciptakan, lalu kenapa membencinya ? Ini berarti membenci ketetapan Tuhan, maka dari itu jika seperti ini tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama tetapi benci akan budaya asli bangsa sendiri dan harus dimusnahkan dengan alasan bid'ah, syirik, musyrik, haram, dll. Maka lebih baik tidak usah beragama.

Tuhan itu memerintahkan untuk memperbaiki akhlak, memperbaiki Budi pekerti dan Tuhan tidak pernah memerintahkan untuk menghancurkan budaya asli sebuah bangsa dengan alasan agama. Maka dari itu jika seperti ini tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama hanya membuatnya semakin bodoh dan malas, hanya rajin beribadah dengan tujuan surga dan bidadari, hanya rajin berdoa tetapi malas bekerja. Maka lebih baik tidak usah beragama. Tuhan itu memerintahkan untuk rajin membaca dan belajar berbagai disiplin ilmu supaya menjadi cerdas dan berguna untuk sesama, Tuhan itu memerintahkan untuk mengubah nasib dengan berusaha dan bukan hanya berdoa dan Tuhan tidak pernah memerintahkan untuk menjadi budak dogma. Maka dari itu jika seperti ini tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama hanya membuat saling memakai, saling berselisih, saling membenci, saling bermusuhan dan akhirnya saling membunuh. Maka lebih baik tidak usah beragama. Tuhan itu memerintahkan beragama itu saling toleransi, menciptakan kedamaian ketentraman dan persaudaraan didalam perbedaan dan bukan saling membenci, bermusuhan dan bahkan saling membunuh.

Maka dari itu jika seperti ini tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama hanya sebatas pakaian, hanya sebatas pakaian agamis dan dibanggakan.

Maka lebih baik tidak usah beragama.

Tuhan itu menilai perbuatan dan hati, Tuhan tidak menilai dari pakaian, takwa itulah pakaian terbaik. Jika hanya sebatas ini, maka tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama hanya untuk mempolitisasi agama, agama hanya dijadikan kendaraan politik demi mendapatkan kekuasaan. Maka lebih baik tidak usah beragama. Agama itu moral, agama itu bersih dan jika dibawa keranah politik maka agama akan menjadi sangat kotor, tidak akan lagi punya moral dan Tuhan akan menjadi sangat jahat, akan terjadi adu domba, perpecahan bahkan saling bunuh. Maka dari itu jika seperti ini maka tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama dan dirinya sebagai pemuka agama, lalu merasa sebagai orang suci, kemudian harus dihormati sangat berlebihan, bukan lagi hanya sekedar cium tangan tetapi disembah. Maka lebih baik tidak usah beragama. Tuhan itu sangat benci orang yg sombong, angkuh, Tuhan itu melarang menghormati secara berlebihan, Tuhan itu melarang dan benci orang/pendakwah/pemuka agama yg merasa dirinya orang suci dan harus dihormati sangat berlebihan, Tuhan itu memerintahkan supaya rendah hati.

Jika seperti ini maka tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama puluhan tahun tidak membuat akhlaknya, Budi pekertinya lebih baik. Maka lebih baik tidak usah beragama. Karena agama itu adalah akhlak. Tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Jika beragama hanya sibuk kewajiban ibadah ritual, tanpa pernah melakukan ibadah sosial. Tidak ada gunanya beragama, maka lebih baik tidak usah beragama.

Karena puncak tertinggi dari agama adalah " Kemanusiaan. "

SALAM DAMAI.

Asrof Husin.

 ***

Source: https://web.facebook.com/asrof.husin.37/posts/426896255937011




Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama