Paus Fransiskus ungkapkan kesedihan atas pembunuhan dua Suster di Sudan Selatan

Paus Fransiskus ungkapkan kesedihan atas pembunuhan dua Suster di Sudan Selatan

Sumber: Amedeo Lomonaco – Vatican City-Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan Agung Pontianak


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihan mendalam menerima berita tentang “serangan brutal” terhadap sekelompok Suster Hati Kudus Yesus yang mengakibatkan kematian Suster Mary Abud dan Suster Regina Roba.

Dalam telegram yang dikirim melalui Kardinal Pietro Parolin, Menteri Luar Negeri, Paus menyampaikan “belasungkawa yang tulus” kepada keluarga dan komunitas agama mereka dalam gelombang “tindakan kekerasan yang tidak masuk akal” ini.

Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya atas pembunuhan dua religius Kongregasi Suster-Suster Hati Kudus yang terjadi Minggu lalu di Sudan Selatan.

Dia mengungkapkan harapannya bahwa “pengorbanan mereka akan memajukan perdamaian, rekonsiliasi dan keamanan di kawasan itu” dan memanjatkan doa untuk “peristirahatan abadi mereka dan kenyamanan mereka yang berduka atas kehilangan mereka”.

Kedua saudara perempuan itu tewas setelah penyergapan di jalan yang menghubungkan ibu kota Sudan Selatan, Juba, ke Nimule, di perbatasan dengan Uganda. Para biarawati, bersama dengan beberapa suster dan beberapa umat, kembali ke Juba setelah berpartisipasi dalam perayaan seratus tahun pendirian paroki Loa, di keuskupan Torit, di mana gereja didedikasikan untuk Our Lady of the Assumption.

Mereka bepergian dengan bus yang diserang oleh orang-orang bersenjata. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa Suster Mary, Suster Regina dan tiga orang lainnya tewas akibat serangan tersebut. *** majalahduta.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama