Sakramen Baptis Merupakan tanda dan sarana yang mengungkapkan iman akan
Yesus Kristus dan dengan menerimanya orang akan menjadi anggota Gereja
Khatolik.
Sakramen Permandian ini
memberi tanda bahwa kita Menjadi Milik Kristus selamanya dan memperoleh meterai
kekal, dan abadi, tanda yang selamanya tidak terhapus oleh umat yang
telah meninggalkan iman katoliknya, dan kemudian kembali ke pangkuan
Gereja Katolik, tidak perlu dibaptis lagi tetapi secara Pastoral perlu
menyatakan tobatnya di hadapan Umat Beriman.
Anak atau bayi adalah
Baptisan yang di berikan kepada yang belum berusia genap 7 (tujuh) tahun
atau yang belum dapat menggunakan akal budi secara cukup, meskipun
sudah melebihi 7 (tujuh) tahun.
Dalam hal ini yang
diberi pelajaran adalah orang tua dan wali baptis mengenai makna Sakramen
Baptis dan hak serta kewajiban yang melekat pada Pembaptis.
Pada kesempatan itu
juga Pastor Paroki St Yohanes Pembaptis Romo Cyrilius mengatakan, "Atas
nama Gereja saya Membaptis anak - anak secara Agama Khatolik,"
ucapnya.
Kemudian memberikan Air
Baptis kepada setiap anak yang mengikuti Sakramen Permandian tersebut dan
diikuti lagi dengan berbagai perayaan yang sudah di sediakan.
"Terimakasih Om
Romo Chery yang sudah memberikan Sakramen Permandian anak pertama kami Edgar,
semoga menjadi anak yang berbakti kepada Gereja dan taat kepada orangtua
dan masyarakat," Ucap Yan sebagaimana dilansir dari orbitnews.id.
"Kami keluarga
juga mengucap syukur dan terimakasih kepada keluarga Yustus dan Santi
yang sudah dengan senang hati menemani anak kami Edgar untuk
menerima Sakramen Permandian ini". Tuturnya. *** orbitnews.id