Sering Disalahartikan, Ini Makna Healing dan Refreshing Serta Perbedaannya yang Wajib Kamu Ketahui!

Sering Disalahartikan, Ini Makna Healing dan Refreshing Serta Perbedaannya yang Wajib Kamu Ketahui!



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Beberapa tahun belakangan ini, kata healing menjadi tren di masyarakat. Kata tersebut biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi di mana seseorang sedang mengalami sebuah situasi yang memberi tekanan dan berharap keluar dari masalah tersebut dengan cara healing.

Mungkin kamu sudah cukup familiar dengan kalimat ini, “capek banget, butuh healing.” atau “jalan-jalan ke Bali, healing dulu”. Atau mungkin kamu juga sering mengucapkannya, sobat Setapak Rai Numbei?

Sebenarnya, apa sih, arti kata healing dan bagaimana kondisi yang tepat untuk menggambarkan healing? Lalu, apa bedanya healing dan refreshing? Agar kamu tidak bingung, yuk bahas satu persatu!

Apa itu Healing?



Arti healing atau biasa disebut dengan self-healing sebetulnya merujuk pada suatu kondisi ketika seseorang mengalami ketidaknyamanan dalam dirinya dan berusaha untuk menghadapinya. Arti healing yang salah kaprah adalah, ketika seseorang menemui ketidaknyamanan dalam dirinya dan lari dari kondisi tersebut.

Healing dengan senang-senang, lari dari kenyataan dan tanggungjawab adalah sebuah proses yang keliru.  Justru, healing adalah suatu proses di mana kamu bisa hidup berdampingan dengan ketidaknyamanan yang sedang kamu rasakan dan berusaha untuk bisa menghadapinya, bukan lari darinya.

Prosesnya tidak Mudah



Karena kamu harus berusaha untuk bisa hidup berdampingan dan menghadapi ketidaknyamananmu, proses tersebut pastinya tidak akan mudah. Jika healing hanya sebatas mencari kesenangan agar merasa lebih nyaman, itu bukan healing. Karena tidak ada proses “penyembuhan” yang harus kamu lalui, kamu hanya berusaha mengalihkan ketidaknyamanan itu dengan mencari kesenangan lain.

Healing bukan ditandai dengan menghilangnya stres. Justru healing ditandai dengan kamu yang akhirnya  mampu menoleransi stres dan memberikan respon yang tepat saat stres itu muncul kembali. Tentunya, hal tersebut bisa kamu lalui setelah proses yang panjang. Tidak jarang bagi sebagian orang tidak bisa mengatasinya sendiri sehingga membutuhkan bantuan psikolog atau psikiater.

Healing Vs Refreshing



Setelah kamu mengetahui penjelasan healing yang sesungguhnya dan mencoba mengingat kembali, ternyata selama ini ada kekeliruan yang kamu lakukan dalam menyebut kata healing. Healing yang selama ini kamu sebut dengan mencari kesenangan saat ada ketidaknyamanan yang kamu rasakan ternyata bukan arti kata healing yang sesungguhnya. Apalagi jika ternyata itu menjadi alasan untuk bisa membuatmu lepas dari tanggungjawab yang tidak ingin kamu selesaikan.

Refreshing tidak keliru, karena refreshing adalah proses penyegaran kembali kondisi fisik dan mental yang bisa dilakukan setiap hari dengan cara yang sederhana. Namun tentunya, tetap tidak lari dari tanggungjawab. Refreshing sifatnya sementara, hanya untuk membuatmu kembali merasa “segar”, namun sejatinya tidak menyelesaikan masalah. Masalahmu tidak akan selesai hanya dengan refreshing, tapi kamu butuh healing dengan artian yang sebenarnya.

Healing bukanlah sebuah kondisi di mana kamu akhirnya tidak lagi merasakan sedih, takut, kecewa, marah, ragu dan sebagainya. Melainkan sebuah kondisi di mana akhirnya kamu mampu untuk bisa memahami dan merasa aman saat perasaan tersebut hadir kembali.

Ketidaknyamanan adalah sebuah kondisi yang tidak bisa kamu hindari, kamu harus bisa hidup berdampingan dengan ketidaknyamanan. Bukan melawan atau berusaha lari darinya. Terus menerus ingin merasa nyaman dan kurang mampu menghadapi ketidaknyamanan, sebenarnya juga kondisi yang perlu diselesaikan dengan cara healing yang tepat, yaitu bisa dengan bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater.

***




 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama