Kesepuluh orang yang
telah berpulang tersebut telah dibeatifikasi. Artinya, mereka diakui sebagai
orang yang berbahagia.
Mereka terpilih melalui
pemungutan suara para kardinal selama konsistori. Gereja Katolik memastikan
mukjizat telah terjadi melalui perantaraan mereka.
Mayoritas orang
tersebut merupakan pendiri ordo keagamaan. Namun, salah satu orang kudus baru
itu ialah seorang tentara dan penjelajah, Charles de Foucauld.
Foucauld menjadi
seorang rahib dan misionaris di Aljazair. Setelah kembali ke Prancis, Foucauld
meniru kehidupan Yesus.
Foucauld menghabiskan
13 tahun terakhirnya di antara orang-orang Muslim Tuareg. Kelompok etnis itu
bertempat di gunung Aljazair. Foucauld lalu dibunuh oleh bandit pada 1 Desember
1916.
Pria itu menutup usia
saat berumur 58 tahun. Tetapi, karya-karyanya masih bertahan hidup. Foucauld
kini merupakan salah satu orang beriman paling terkenal di Prancis. Foucauld
dikaitkan dengan penyembuhan penderita kanker pada 1984.
Seorang lainnya yang
melangkah menuju kesucian ialah Titus Brandsma. Dia adalah imam, profesor, dan
jurnalis asal Belanda.
Tentara Nazi Jerman berparade di Saarland tahun 1935. Foto: FRANCE PRESSE VOIR / AFP |
Brandsma menentang Nazi
selama Perang Dunia Kedua. Usai invasi Jerman ke Belanda pada 1940, Brandsma
melawan propaganda para penjajah.
Mengadang Nazi, dia
juga membela kebebasan pendidikan dan pers Katolik pada zaman Nazi. Brandsma
kemudian ditangkap pada 1942. Dia dilempar ke kamp konsentrasi Dachau.
Di tahun yang sama,
Brandsma tewas usai disuntikkan asam karbol pada 26 Juli. Dia dibeatifikasi
pada 1985 setelah dinyatakan sebagai martir untuk iman. Brandsma lalu ditemukan
telah membuat mukjizat dalam menyembuhkan seorang imam Karmelit.
Menjelang misa, para
jurnalis menandatangani surat terbuka kepada Paus Fransiskus. Mereka mendesak
agar Brandsma dijadikan santo pelindung resmi bagi jurnalis.
"Brandsma berbagi
misi yang lebih dalam yang harus mendorong jurnalisme di zaman modern:
pencarian kebenaran dan kejujuran, seruan perdamaian dan dialog antara orang-orang,"
tulis surat itu, dikutip dari AFP, Jumat (13/5/2022).
Paus Fransiskus saat akan memimpin Misa pribadi di kapel samping Basilika Santo Petrus saat dibuka kembali. Foto: Vatican Media via REUTERS
Adapun orang awan India
pertama yang akan dikanonisasi pula, Devasahayam Pillai. Dia berasal dari
daerah yang kini menjadi Negara Bagian Tamil Nadu.
Pillai memeluk Katolik
pada 1745 saat bekerja di istana kerajaan. Di sana, dia bertemu seorang
komandan Belanda yang ditangkap. Tentara itu mengajari Pillai tentang agama
Kristen.
Pria itu kemudian
dibunuh sebab menolak meninggalkan agama barunya. Dia ditembak mati di hutan
atas perintah raja pada 14 Januari 1752.
Paus Fransiskus di Vatikan. Foto: Yara Nardi/REUTERS |
Pillai kemudian
dinyatakan sebagai martir dan dibeatifikasi pada 2012. Dia lalu dikaitkan
dengan mukjizat menyadarkan janin pada minggu ke-20 kehamilan.
Selain para pria
tersebut, ada empat wanita religius yang dinyatakan kudus dan berhak menyandang
gelar Santa. Mereka adalah Carolina Santocanale, Marie Rivier, Maria Francesca
Rubatto, dan Maria Domenica Mantovani.
Cesar de Bus, Luigi
Maria Palazzolo, dan Giustino Maria Russolillo turut dinyatakan sebagai Santo.
Mereka adalah imam yang mendirikan kongregasi dan institut religius.