Bedanya Imam Diosesan dan Imam Religius- Momen Foto Jamnas Sekami 2018- @Komsoskap |
Dirilis dari
kerahimanilahi.org -JAD dijelaskan beberapa perbedaan antara imam projo dan
imam tarekat. Perbedaan itu dimulai dari tugas dan kuasa yang diberikan Uskup
maupun pimpinan tarekat/religius dari sebuah ordo atau kongregasi tertentu.
Pengertian Imam Diosesan dan Imam Religius
Imam Diosesan adalah
para Imam yang tergabung dalam suatu wilayah geografis yang disebut Keuskupan.
Mereka berada dibawah pimpinan Uskup setempat, ditahbiskan untuk melayani umat
dalam wilayah Keuskupan. Bekerjasama dengan Uskup, mereka melayani kebutuhan
rohani dan mewartakan Injil diwilayah tersebut.
Sedangkan Imam Religius
adalah anggota komunitas religius, melaksanakan karya imamat mereka sesuai
spiritualitas dan misi komunitas religiusnya. Mereka dapat berkarya dimanapun sesuai
yang ditetapkan oleh pimpinanan biara baginya. Para Imam Religius tidak terikat
oleh wilayah tertentu.
Gelar yang diberikan
oleh Gereja kepada Imam Diosesan adalah Reverendus Dominus (RD). Artinya Tuan
Yang Terhormat. Mereka juga disebut Imam Praja (Pr). RD berada didepan nama.
Dibelakang namanya sudah tidak ada Pr lagi. Contoh : RD Alexius Alex.
Sedangkan jgelar yang
diberikan oleh Gereja adalah Reverendus Pater (RP). Artinya Bapa Yang
Terhormat. Untuk RP berada didepan nama. Dibelakang nama ditulis singkatan nama
Ordo/Congregasinya. Contoh: RP Andreas Kurniawan OP.
Kaul/Janji dan wilayah berkarya
Imam Diosesan tidak
mengucapkan kaul di depan publik secara tehnis dan tidak menjanjikan
kemiskinan. Namun mereka menjalankan semangat kaul ketaatan, kemurnian dan
kemiskinan itu secara sangat disiplin.
Sedangkan Imam
Religius, ada ritus mengikrarkan kaul ketaatan, kemurnian dan kemiskinan di
depan publik. Mereka menjalankannya sebagai kewajiban serta melandaskan
semangat hidupnya sesuai dengan kharisma pendirinya.
Secara umum Imam
Diosesan hanya bisa melayani dalam Keuskupan tempat dimana mereka ditahbiskan.
Kecuali ditugaskan oleh Uskup untuk melaksanakan tugas-tugas khusus.
Imam Diosesan juga
tunduk dan setia kepada Uskup tempat dimana mereka ditahbiskan.
Sedangkan Imam Religius
Dapat melayani dimanapun Ordo atau Congregasinya berkarya. Bisa lintas Negara
bahkan bisa sampai ke pelosok penjuru dunia.
Dalam hal ketaatan,
Imam Religius tunduk kepada pimpinan Ordo/Congregasi/Provinsialnya dan juga
tunduk kepada Uskup tempat dimana mereka berkarya. *