Foto ini diambil di dalam gereja setelah serangan itu (Foto: BBC.com) |
Sejumlah media di
Nigeria mengatakan kelompok bersenjata tersebut telah menembaki umat yang
sedang misa dan meledakkan bahan peledak. Identitas dan motif para penyerang
belum diketahui.
Pihak berwenang belum
memberikan rincian serangan itu. Funmilayo Ibukun Odunlami selaku juru bicara
polisi untuk negara bagian Ondo, mengatakan polisi akan segera mengeluarkan
pernyataan lebih lanjut.
“Sangat menyedihkan
bahwa ketika Misa Kudus berlangsung, orang-orang bersenjata tak dikenal
menyerang Gereja Katolik St. Fransiskus, menyebabkan banyak orang dikhawatirkan
tewas dan banyak lainnya terluka dan Gereja telah dilanggar,” kata juru bicara
Gereja Katolik di Nigeria, Pastor Augustine Ikwu.
Ikwu mengatakan uskup
dan imam dari paroki selamat dari serangan itu.
Seorang dokter di
sebuah rumah sakit di Owo mengatakan kepada Reuters bahwa setidaknya 50 mayat
telah dibawa ke dua rumah sakit di kota itu dari serangan itu. Dokter yang
menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara kepada pers itu
juga mengatakan perlunya donor darah untuk mengobati korban luka.
Presiden Muhammadu
Buhari mengutuk serangan itu, sementara Vatikan mengatakan Paus Fransiskus
sedang berdoa untuk para korban.
Nigeria saat ini sedang
memerangi kelompok pemberontak di timur laut dan geng-geng bersenjata yang
melakukan serangan dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan. Di barat
daya, serangan seperti ini jarang terjadi.
Gubernur negara bagian
Ondo Arakunrin Oluwarotimi Akeredolu mempersingkat perjalanan ke ibu kota Abuja
dan kembali ke Ondo setelah serangan itu.
“Kami akan mengerahkan
setiap sumber daya yang tersedia untuk memburu para penyerang ini dan membuat
mereka membayar,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sumber: SwissInfo