Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (ANTARA/Benny Jahang) |
"Persoalan
kekerdilan menjadi masalah serius yang dihadapi Pemprov dalam pembangunan
sektor kesehatan, sehingga dibutuhkan dukungan semua pihak untuk secara
bersama-sama dalam mengatasi kekerdilan pada anak yang masih ditemukan,"
kata Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Alor dilansir Antara, Sabtu, 11
Juni.
Dalam kunjungan ke
Kabupaten Alor, Viktor Laiskodat sempat melakukan kunjungan ke Markas
Kepolisian Sektor (Mapolsek) Alor Barat Daya.
Gubernur Viktor
Laiskodat meninjau kegiatan Inovasi yang digagas oleh Kapolsek Alor Barat Daya,
Iptu. Jeane Skala, yaitu orang tua asuh anak yang mengalami kekerdilan dan
memiliki pojok baca bagi anak-anak yang mengalami kekerdilan.
Menurutnya dalam
mewujudkan generasi emas pada 2045, maka dalam mengatasi kekerdilan pada anak
harus menjadi masalah bersama yang harus dikerjakan dengan cara kolaborasi.
Menurut dia, penanganan
kekerdilan tidak bisa hanya diatasi pemerintah tetapi dukungan semua pihak
seperti masyarakat, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat serta semua
instansi terkait harus kolaborasi dalam mengatasi kekerdilan sesuai perannya masing-masing.
"Di Sektor
Kesehatan, masalah serius yang kita hadapi yaitu kematian ibu dan anak, akan
tetapi untuk mewujudkan generasi emas di 2045, kekerdilan juga menjadi masalah
serius dan memberikan dampak buruk bagi kita di Nusa Tenggara Timur,” papar gubernur.
NTT sambung Viktor saat
ini berada di angka 22 persen secara nasional, sehingga diharapkan, penanganan
kekerdilan di Nusa Tenggara Timur, harus dikerjakan secara Kolaborasi agar
kasus kekerdilan bisa turun.