Mari Mengenal Kantor Gubernur NTT, Berciri Budaya Flobamora

Mari Mengenal Kantor Gubernur NTT, Berciri Budaya Flobamora

Kantor Gubenur NTT dengan desain seperti alat musik Sasando dari Kabupaten Rote Ndao,



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Siapa yang tidak kenal kantor gubernur NTT. Sebuah bangunan megah tempat kebijakan dan pemerintahan di NTT dikendalikan oleh para pejabat. Kantor yang terletak di jalan El Tari Kota Kupang itu memancar sisi lain yang tidak biasanya dari gedung-gedung pada umumnya.

Gedung dengan lima lante itu dibangun sejak tahun 2015 atau pada masa kepemimpinan mantan gubernur, almahrum Frans Lebu Raya.

Gedung itu dibangun dengan anggaran APBD 178 miliar oleh PT Waskita Karya (persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana. Gedung diresmikan pada 20 Desember 2016 dan digunakan pada tahun 2017.

Pada kantor itu, terdapat bangunan yang diberi nama para tokoh pemimpin di NTT seperti El Tari, Ben Mboi hingga Fernandez. Ketika memasuki halaman kantor, akan disuguhkan dengan patung komodo, dan patung El Tari pada bagian kiri dan kanan.

Ada lapangan yang biasa digunakan sebagai arena pameran juga upacara peringatan hari besar lainnya.

Dari arah depan juga, gedung itu tampak menyerupai alat musik Sasando khas NTT yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao. Tepat di bagian tengah ada sebuah meriam, menghadap ke arah lapangan.

Dititik itu difungsikan sebagai pintu masuk utama. Sedangkan untuk aktivitas perkantoran dan hari biasa, pintu masuk yang dioperasikan pada lantai satu.

Ditempat parkiran VVIP, ada sebuah poster raksasa yang menunjukkan semua potensi wisata dari masing-masing Kabupaten. Letak tempat itu, berada di lantai dasar, atau atau bagian belakang dari lapangan upacara.

Ketika memasuki area lobby di lantai satu, ada sejumlah pegawai resepsionis yang bertugas memberi arahan bagi pengunjung mengenai tata letak ruangan yang hendak dituju.

Pada area lobbya juga di sisi kanan dan kiri terdapat mini toko dengan pajangana kain tenun dan berbagai rempah khas NTT.

Ada juga sejumlah ukiran pada dinding yang bermotif kain adat pulau Sumba. Jika hendak ke lantai atas menggunakan lift, maka didalam temapt itu juga di perlihatkan sejumlah budaya NTT. Jika menggunakan tangga manual, jejeran foto pemimpin era pertama hingga sekarang menjadi pemandangan lainnya.

Dilantai dua ini adalah ruang kerja Gubenur, wakil gubernur, sekda dan para kepala Biro urusan pemerintahan dan pegawai. Tidak lupa, balutan motif budaya NTT tetap terlihat di sekeliling atau area lobby lante dua. Selanjutnya di lantae dua hingga lima, ada berjejer ruangan para kepala badan, asisten hingga staf ahli dan staf khusus gubernur.

Pengunjung, pastinya tidak akan kebingungan masuk ke area Kantor Gubenur, karena tiap lante ada petugas resepsionis yang siap memberikan bantuan. Dalam tiap ruang kerja, pernak-pernik budaya dari berbagai daerah di NTT terpajang. Dari yang original hingga yang telah diolah.

Desain kantor ini, memadukan budaya dan konsep bangunan modern. Area yang ramah disabilitas hingga kawasan bebas asap rokok sangat diperhatikan. Ada petugas kebersihan yang siaga membersihkan tiap sudut ruangan.

Para pegawai juga diwajibkan menggunakan balutan tenun dari daerah masing-masing tiap hari Selasa dan Kamis. Ini semakin menguatkan, segala aktivitas di kantor gubernur tidak lepas dari budaya.

Sejarah Singkat

Pada awal didirikan tahun 1984, BPSDMD Provinsi NTT bernama Kantor Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1984 tanggal 13 September 1984.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 11 Tahun 2000 tanggal 7 Desember 2000 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka nomenklatur semula Badan Pendidikan dan Latihan berubah menjadi Badan Pendidikan dan Pelatihan NTT

Pada tahun 2008 dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka Badan Diklat bergabung dengan Badan Litbang sehingga namanya menjadi Badan Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Badan Diklat Provinsi Nusa Tenggara Timur berpisah dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi NTT.

Pada Tahun 2016 mengalami perubahan struktur setelah dikeluarkan  Peraturan Gubernur Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, dan berubah nama menjadi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. (*)



Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Mengenal Kantor Gubernur NTT, Berciri Budaya Flobamora, https://kupang.tribunnews.com/2022/06/10/mengenal-kantor-gubernur-ntt-berciri-budaya-flobamora? .

 


 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama