Informasi yang
diperoleh, diduga acara pesta bikini tersebut merupakan bagian dari perayaan
kelulusan sekolah yang diikuti 500 orang remaja. “Pihak Polda Metro Jaya
mendapat laporan dari warga perumahan dan langsung melakukan penggerebekan
pesta bikini yang berlangsung malam hari dan tanpa izin. Kami dari Polrestro
Depok hanya membackup pengerebekan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP
Yogen Heroes Baruno.
Penggerebekan dipimpin
langsung Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar didampingi Kasat
Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, dan Kasat Narkoba Polres
Metro Depok AKBP Budi Setiadi. “Pihak Polda Metro Jaya juga melakukan tes urine
untuk memastikan adanya penyalahgunaan narkoba atau tidak,” terang Yogen.
Menurut Yogen,
penggerebekan ini tidak ada sama sekali mengarah ke aksi lesbian, gay,
biseksual, dan transgender (LGBT). “Pesta bikini ini tidak mengarah ke pesta
LGBT tapi memang tidak ada izin dan warga resah karena diadakan hingga larut
malam. Saya tidak bisa memastikan jumlah remaja yang diamankan karena
sepenuhnya ditangani langsung pihak Polda Metro Jaya,” jelasnya.
Lanjut Yogen, pihaknya
juga belum bisa memastikan kegiatan pesta ini merupakan kegiatan kelulusan
sekolah atau bukan. “Saat diamankan tidak semua wanita berpakaian bikini.
Selain minuman keras (miras), tidak ditemukan barang bukti narkoba. Penanganan
selanjutnya dilakukan pihak Polda Metro Jaya,” pungkasnya.*** palingseru.com