 |
| Seekor Anak Monyet Berusaha Membangunkan Induknya Yang Mati/sc:tribunnews |
Monyet adalah istilah
untuk semua anggota primata yang bukan prosimia atau kera, baik yang tinggal di
Dunia Lama maupun Dunia Baru.
Hingga saat ini dikenal
264 jenis monyet yang hidup di dunia. Tidak seperti kera, monyet biasanya
berekor dan berukuran lebih kecil.
Hewan ini juga
dikategorikan memiliki umur yang cukup panjang yaitu 15-20 tahun. Habitatnya
dapat dijumpai di hutan-hutan pesisir (mangrove, hutan pantai), dan hutan-hutan
sepanjang sungai besar; di dekat perkampungan, kebun campuran, atau perkebunan.
Membahas tentang hewan
primata ini, pernahkan kalian mendengar seekor anak monyet berusaha
membangunkan induknya yang mati karena tersengat listrik?
Ini adalah dimana momen
seekor anak monyet mencoba membangunkan temannya yang sudah meninggal.
Bayi monyet itu
menangisi bangkai induknya, dimana ia berusaha melakukan upaya menarik
tangannya, namun upaya yang dilakukan anak monyet itu sia-sia.
Induk monyet ini tewas
setelah bersentuhan dengan kabel listrik terbuka, yang membunuh langsung monyet
malang itu.
Itu merupakan momen
memilukan ketika seekor monyet tersengat listrik saat berusaha naik ke atas
tiang listrik.
Anak monyet itu
berusaha membangunkan induknya dengan menekan dadanya dan memberi napas ke
dalam mulutnya untuk mencoba menghidupkannya kembali
Anak monyet itu nampak
begitu stress dan sedih dan terus berada di dekat bangkai sang induk.
 |
| Seekor Anak Monyet Berusaha Membangunkan Induknya Yang Mati/sc:tribunnews |
Jenis hewan primata ini
disebut langur atau lutung emas karena memiliki bulu emas dan terkenal karena
wajah dan ekornya yang berwarna hitam.
Ini bukan pertama kali
ada monyet yang mati karena bersentuhan langsung dengan tegangan tinggi.
Sudah banyak kasus
monyet di India yang tersengat listrik ketika menaiki dan melompat ke jalur
listrik karena pemerintah tidak memiliki kendali atas mobilitas hewan ini yang
membuat mereka terkena bahaya seperti itu.
Hewan primata ini bisa
berubah berdasarkan cuaca, di mana mereka digolongkan terancam punah yang hanya
tersisa 6.000 ekor di alam liar.