STFK Ledalero Maumere, NTT Sudah Cetak 21 Uskup dan Ribuan Pastor

STFK Ledalero Maumere, NTT Sudah Cetak 21 Uskup dan Ribuan Pastor




Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero di Maumere Kabupaten SikkaNTT sudah resmi berganti nama menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK).

Sejak mulai pada tahun 1932 hingga saat ini STFK Ledalero sudah menghasilkan 21 uskup yang kini tersebasar di berbagai belahan dunia.

Selain telah menghasilan 21 uskup STFK Ledalero juga sudah mencetak 1.962 pastor dan 4.386 atau 69,3 persen awam dari total alumni sebanyak 6.324 orang.

"500 lebih di antaranya sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara," ujar Ketua STFK Ledalero, Pater Otto Gusti SVD melalui Victory News.id

Saat ini terdapat 1.315 Mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa jenjang Strata Satu dan mahasiswa Magister yang sedang kuliah di STFK Ledalero.

"Mereka semua terbagi ke dalam 15 Konvik (biara) dan satu paguyuban mahasiswa awam. Sebagian besar dari para mahasiswa tersebut adalah calon pastor atau calon pastor," ungkapnya.

Dari total tersebut mahasiswa yang sementara kuliah ini terbagi dalam tiga program studi Prodi S1 Filsafat, Prodi S1 Pendidikan Keagamaan Katolik (PKK) dan Prodi Magister Teologi.

Sedangkan, Prodi PKK dan Magister Teologi berada di bawah Bimas Katolik Kementerian Agama RI.

"Untuk menunjang perubahan institusi dan pembukaan dua prodi baru, maka sekarang ini sedang dibangun gedung baru tiga lantai di Kompleks Candraditya, Maumere. Dengan ukuran 71×32 meter. Proses pembangunan gedung sekarang sudah mencapai 70 persen," imbuhnya.

Sebagai bentuk dukungan pemerintah, saat ini, Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR sedang membangun gedung dengan ukuran yang sama untuk kepentingan pengembangan STFK menjadi IFTK Ledalero.

Pengajaran filsafat dan teologi sudah terjadi sejak tahun 1932. STFK Ledalero yang merupakan institusi asal dari IFTK Ledalero mendapat pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969.

Namun, sesungguhnya umur STFK Ledalero sudah lebih tua dari itu. Karena, kegiatan belajar mengajar filsafat dan teologi sudah berlangsung di Mataloko, Flores Barat, sejak tahun 1932. Baru kemudian pindah ke Ledalero tahun 1937.***

Sumber: Victory News

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama