Suara Tembakan Terdengar Ketika Misa Baru Saja Berakhir, Dan Paduan Suara Menyanyikan Lagu Penutup, Menunggu Imam Untuk Keluar Dari Gereja, Yang Disusul Oleh Tembakan Berikutnya.

Suara Tembakan Terdengar Ketika Misa Baru Saja Berakhir, Dan Paduan Suara Menyanyikan Lagu Penutup, Menunggu Imam Untuk Keluar Dari Gereja, Yang Disusul Oleh Tembakan Berikutnya.



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Sebuah penembakan massal terjadi di Gereja Katolik St Francis, Nigeria, tepatnya di negara bagian Ondo. Puluhan orang tewas dalam insiden itu termasuk anak-anak.

Suara tembakan terdengar ketika misa baru saja berakhir, dan paduan suara menyanyikan himne penutup, menunggu imam untuk keluar dari gereja. Tembakan pertama segera disusul oleh serangkaian tembakan lain beberapa detik setelahnya.

Sipir di pintu masuk berebut untuk menutup pintu gereja namun mereka tidak dapat melakukannya tepat waktu sebelum orang-orang bersenjata datang dan mengatur serangan gencar terhadap umat paroki, kata saksi mata kepada Al Jazeera.

Andrew, seorang penyintas berusia 20 tahun mengatakan insiden itu berlangsung selama 20 menit. Dia dan ibunya selamat. Keduanya berjongkok di bawah kursi.

"Saya berlari ke ibu saya dan memegang tangannya dan berteriak 'Tundukkan kepala!'," katanya. "Antara 15 hingga 20 menit berikutnya, tembakan tidak berhenti. Itu terus berlanjut."

tewas ketika serangan itu terjadi. "Mereka berjalan dengan tas di tangan mereka, (tidak ada) yang tahu bahwa tas itu (diisi dengan) senjata," kata Confidence kepada Al Jazeera.

"Orang pertama yang mereka tembak adalah anak laki-laki yang menjual permen di gerbang," ungkapnya melanjutkan. "Setelah itu, mereka masuk dan mulai menembak secara sporadis ke semua orang sebelum mereka melemparkan tiga dinamit."

Menurut pengakuannya, para penembak membajak sebuah mobil di dekat lokasi kejadian sebelum melarikan diri. Meski laporan menyebut jumlah korban tewas ada 50 orang, namun para korban yang selamat dan penduduk Owo mengatakan mungkin korban ada sekitar 80 orang.

Presiden Muhammadu Buhari menyerukan penyelidikan dan mengatakan "Negara ini tidak akan pernah menyerah pada orang jahat."

Sementara itu, penduduk setempat mengaitkan serangan itu dengan para penggembala, yang telah terlibat dalam konflik berulang di seluruh negeri dengan petani selama bertahun-tahun. Belum ada organisasi yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.

 



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama