Salah satu titik proyek strategis pembangunan sarana dan prasarana pengendalian banjir di Kabupaten Belu, NTT. ANTARA/HO-Kanwil DJPb NTT |
"Pembangunan
sarana dan prasarana dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir di
bantaran Sungai Malibaka di Belu dan Sungai dan Sungai Noebesi di Kabupaten
Kupang," kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT Kementerian Keuangan, Catur Ariyanto
Widodo, di Kupang, NTT, Rabu, 29 Juni 2022.
Dia menjelaskan
pembangunan sarana dan prasarana itu tersebar pada dua titik di Kecamatan
Raihat Kabupaten Belu dengan pagu masing-masing Rp43,65 miliar yang terealisasi
per Mei sebesar 14,17 persen serta pagu Rp58,2 miliar dengan realisasi 14
persen.
Selain itu satu titik
di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang dengan pagu senilai Rp48,5 miliar
yang sudah terealisasi 13,81 persen. Pembangunan sarana dan prasarana
yang dilakukan di 2022 ini menggunakan sumber dana dari Surat Berharga Syariat
Negara (SBSN).
Catur mengatakan
pembangunan infrastruktur penting ini sebagai upaya pemerintah dalam
mengendalikan banjir sehingga bisa melindungi pemukiman penduduk, lahan
pertanian, dan fasilitas umum lain.
Di sisi lain, kata dia,
hadirnya proyek strategis tersebut memberikan dampak ikutan berupa penyerapan
tenaga kerja lokal di NTT sehingga menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
Ia berharap proyek
infrastruktur strategis tersebut dapat dikerjakan dengan lancar dan tuntas
sesuai target sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat di daerah-daerah
tersebut.
"Setiap rupiah
APBN yang dikeluarkan adalah milik bersama masyarakat sehingga perlu peran
serta untuk mengawalnya sehingga bisa memberikan manfaat yang optimal,"
jelasnya. *** m.medcom.id