Anggota Brimob Polda NTT Bripka I Made Pasek Kusumajaya. Istimewa |
Menjalankan pembaretan
misi perdamaian ke luar negeri ini menjadi hal baru bagi bintara Brimob lulusan
tahun 2007 ini. Bripka I Made Pasek Kusumajaya selama ini sudah terbiasa
menjalani tugas BKO, baik di wilayah Polda NTT, Polda Papua maupun BKO di Polda
Metro Jaya.
"Selama ini kami
sudah mengikuti proses dan kami siap menjalankan kepercayaan dan tanggung jawab
ini," ujarnya saat dihubungi, Minggu (28/8).
Berbagai ilmu dan
pengalaman yang selama ini diperoleh selama masa tahapan dan pengalaman BKO,
menjadi modal baginya dan seluruh anggota Satgas, agar berbuat yang terbaik
dalam menjalankan misi perdamaian.
Bripka I Made Pasek
Kusumajaya yang selama ini bertugas sebagai Bamin Subbagrenmin Satbrimob Polda
NTT, telah mengikuti pembaretan dalam upacara yang dipimpin oleh Kepala
Kontingen Satgas Garuda Bhayangkara FPU 4 MINUSCA, AKBP Wahid Kurniawan.
Sedangkan Komandan
Upacara dan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen
Pol Johni Asadoma, bertindak sebagai Inspektur upacara.
Upacara pembaretan ini
juga dihadiri Brigjen Pol Krishna Murti, yang juga Kepala Biro (Karo) Misinter Divhubinter
Polri.
Upacara penutupan
pembaretan personel Satgas Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 4 MINUSCA
berlangsung di Camp Puncak Halimun, pada Jumat (26/8) kemarin.
Kadiv Hubinter Polri
yang juga mantan Waka Polda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma mengatakan, para
anggota Satgas Garbha FPU 4 MINUSCA ini telah mengikuti seluruh proses latihan
prapenugasan, serta telah teruji sesuai dengan standar PBB untuk pemberangkatan
dan kesiapan dalam melaksanakan tugas misi PBB di wilayah konflik Afrika
Tengah.
"Telah kami
seleksi kesehatan, psikologi dan kemampuan bahasa. Kemudian kita latih juga
mereka bahasa Inggris dan bahasa Prancis, terutama karena di sana adalah misi
francophone, dan juga masalah teknik taktik lapangan agar mereka siap untuk
ditempatkan di misi perdamaian PBB," jelas Johni Asadoma.*** merdeka.com