Kapolda NTT Irjen Pol
Setyo Budiyanto, saat memberikan sambutan sidang terbuka menuju pemeriksaan
kesehatan tahap II penerimaan taruna-taruni Akpol 2022 di lantai III Polda
NTT(Dokumen Ilo) |
Kepala Kepolisian
Daerah NTT, Inspektur Jenderal Setyo Budiyanto, mengaku sudah mendapat laporan
kasus penganiayaan itu.
"Kasus itu sudah
dilaporkan kemarin dan sedang ditangani oleh Polres Belu," kata Setyo,
kepada Kompas.com di Kupang, Minggu (31/7/2022) pagi.
Setyo pun dengan tegas,
akan menindak anggotanya yang terlibat kasus pelanggaran hukum. Pihaknya akan
memroses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Untuk anggota kita jika ada laporan
tetap diproses," kata Setyo. Selain diproses hukum, Polda NTT juga akan
menerapkan sanksi disiplin bagi anggota yang terbukti bersalah.
Saat ini, anggota
Polres Belu yang memproses kasus ini masih menunggu korban yang dirawat di
rumah sakit, untuk dimintai keterangannya sebagai saksi dan korban.
Sebelumnya diberitakan,
Frederikus Yoseph Siku (25), petugas kebersihan di Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), terluka parah
diduga ditikam anggota Brimob berinisial TW.
"Kejadiannya tadi
subuh dan kami sudah lapor ke Kepolisian Resor Belu," ujar ayah kandung
Frederikus, Denny Siku, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan
telepon, Sabtu (30/7/2022) malam.
"Kondisi anak kami
sekarang sudah agak stabil. Cuma masih sedikit pusing karena belum bisa makan.
Sementara dibantu dengan infus," ujar Denny.
Denny pun sudah
menyerahkan semua persoalan itu kepada aparat kepolisian setempat untuk
diproses hukum. Dia berharap, kasus itu segera ditindaklanjuti hingga tuntas.
Dihubungi terpisah,
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar
Ariasandy, membenarkan kejadian itu. "Ya benar, telah terjadi pertikaian
antara kedua belah pihak, yang diduga dalam pengaruh minuman keras," ujar
Ariasandy.
Saat ini lanjut Ariasandy, kasusnya sedang ditangani aparat Kepolisian Resor
Belu. "Kita tunggu proses sidiknya dari Polres Belu," pungkasnya.
Anggota Brimob Tino,
juga melaporkan ke Polres Belu, karena mengaku dikeroyok sejumlah pemuda di
Halifehan, Kelurahan Tenukiik, Kecamatan Kota Atambua. *** kompas.com