Namun demikian, guru
lulus passing grade (PG) PPPK justru pesimistis jadwal penerbitan juknis itu
akan molor lagi.
Ketua Forum Guru Lulus
Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Iswadi
mengungkapkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) memang sudah menginformasikan agar menunggu juknis
turun.
Sekretaris Ditjen Guru
Tenaga Kependidikan (GTK) Nunuk Suryani bahkan juga meminta para guru lulus PG
agar tidak mempercayai data Excel yang berisi daftar nama dan penempatan karena
semuanya menunggu juknis.
Meski demikian, kata
Iswadi, guru lulus PG khawatir jadwal penerbitan juknis itu molor alias tidak
tepat waktu.
"Jujur saja, kami
pesimistis akan tepat waktu, karena masih harus dirapatkan dengan pihak-pihak
terkait," terang Iswadi kepada JPNN.com, Kamis (11/8).
Iswadi dan
rekan-rekannya makin gusar karena saat mereka bertanya kapan seleksi PPPK 2022
dibuka, tidak ada jawaban dan timeline juga tak diberikan.
Dia menduga hal itu
terkait dengan pendataan seluruh tenaga non-aparatur sipil negara (non-ASN)
yang sementara berjalan di seluruh daerah.
"Kami, sih,
berharap secepatnya juknis diterbitkan agar pengangkatan guru lulus PG bisa
tahun ini," harapnya.
Lebih lanjut Iswadi
juga mengungkapkan rasa tidak puasnya dengan hasil audensi dengan
Kemendikbudristek pada Rabu (10/8).
Sebab, kata Iswadi,
dalam audiensi itu tidak ada solusi bagi guru lulus PG yang belum memiliki
kuota.
Dia mencontohkan banyak
guru bahasa Inggris dan PKWU yang tidak bisa ditempatkan di sekolah induk
maupun daerahnya.
Selain itu, masih ada
daerah yang belum mau membuka kuota sesuai dengan jumlah guru lulus passing
grade di daerahnya.
"Kami akan
menunggu juknis pelaksanaan rekrutmen PPPK tahun 2022 keluar. Mudah-mudahan,
tidak ada guru lulus PG yang tidak mendapatkan kuota," ungkapnya.
Dalam pertemuan yang
dilaksanakan di Kantor Kemendikbudristek Rabu (10/8), terungkap sejumlah
informasi penting dari pejabat Kemendikbudristek, yaitu:
1. Data Excel yang
beredar mengenai penempatan by nama by address adalah tidak benar karena itu
adalah masih simulasi.
2. Kuota PPPK yang
diajukan panselnas kepada pemda sudah final.
3. By name by address
penempatan PPPK belum final.
4. Juknis pelaksanaan
PPPK rekrutmen tahun 2002 turun awal September. (esy/jpnn)
Sumber
: jpnn.com