Seorang ASN di Sumba Timur NTT Tewas Gantung Diri, Istri dan Anak: Sudah Beberapa Hari Mengeluh Motor Rusak Tak Bisa Ojek

Seorang ASN di Sumba Timur NTT Tewas Gantung Diri, Istri dan Anak: Sudah Beberapa Hari Mengeluh Motor Rusak Tak Bisa Ojek

Ilustrasi


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Warga Kampung Pahambur Wai, RT 004/RW 002, Kelurahan Temu, Kecamatan Kanatang, Kabupten Sumba Timur dibuat geger dengan penemuan seorang pria diwilayah itu yang sudah tak bernyawa (tewas).

Pria yang diketahui bernama Marten Tunga Retang itu adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) akitf pada kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Sumba Timur.

Dikutip Oke NTT dari katantt.com, korban ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di dahan pohon jambu dengan seutas tali nilon pada Minggu, 21 Agustus 2022 pagi. 

Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya, Day Ana Yi (45) sekira pukul 06.00 wita persis di belakang rumah korban

Istri korban, Day Ana Yi kepada polisi mengaku kalau sejak tahun 2021 lalu, korban sering sakit dan batuk berdahak yang mengeluarkan darah.

Kemudian sekitar bulan Februari 2022, istri korban membawa korban untuk melakukan check up/berobat di rumah sakit tetapi belum dapat sembuh.

Sejak bulan Februari 2022 korban bersama istri bersepakat tidak tidur bersama karena mengantisipasi penyakit korban tertular pada anak yang berusia 2 tahun.

Istri korban juga mengaku masih melihat korban pada malam sebelum kejadian sekitar pukul 22.00 Wita sementara menonton televisi.

Sebelumnya kata Day Ana Yi bahwa korban juga sudah beberapa hari mengeluh sepeda motornya rusak sehingga tidak dapat melaksanakan ojek sebagai pekerjaan sampingan untuk membiayai kebutuhan makan dan minum serta membayar uang kuliah anak pertama yang sedang kuliah di Malang.

Istri korban juga menduga korban kemungkinan terbebani hutang karena memiliki pinjaman pada Bank BRI dan Bank NTT sehingga sisa gaji setiap bulannya diterima Rp250.000.

Sesuai pengakuan istri korban kalau korban tidak memiliki permasalahan dengan tetangga maupun dalam keluarga.

Anak korban, Izna Kalita Mburu juga mengakui kalau korban sudah sering mengeluh soal kerusakan sepeda motor sehingga tidak dapat mengirimkan uang untuk kakak yang akan wisuda pada bulan Oktober 2022.

Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu menjelaskan kasus penemuan mayat diduga mati tergantung ditangani polisi sesuai dengan laporan polisi nomor: LP/B/249/VIII/2022/SPKT/Polres Sumba Timur/Polda NTT.

Kasus ini dilaporkan Yance Heaha Unjar (32), warga Rappu, RT 003/RW 002, Desa Praimadita, Kecamatan Karera, Kabupaten Sumba Timur.

"Istri korban pertama kali menemukan korban dalam keadaan mati tergantung di pohon jambu, kemudian istri korban berteriak meminta tolong sambil menangis," ujar Kasat Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu.

Saat itu istri korban mengambil ember untuk menyiram tanaman sayur di kebun. Namun ketika keluar dari pintu dapur, ia mendapati atau melihat korban (suaminya) dalam keadaan tergantung pada pohon jambu.

Sontak saat itu ia berteriak minta tolong dan memanggil anaknya Izna Kalita Mburu (13) yang masih tidur.

Selanjutnya Yance Heaha Unjar yang mendengar suara teriakan tersebut langsung berlari ke arah suara teriakan meminta tolong tersebut.

Saat tiba di tempat kejadian perkara, melihat korban dalam keadaan mati tergantung di pohon jambu dengan menggunakan seutas tali nilon.

Pihak keluarga kemudian menghubungi pihak kepolisian Polres Sumba Timur sehingga polisi dan pihak medis Puskesmas Kanatang ke TKP langsung menuju dan melakukan olah TKP serta menurunkan korban.

Dari olah TKP yang dipimpin Kanit SPKT III Polres Sumba Timur, Aiptu Suranto dan Kaur Identifikasi teridentifikasi jarak/tinggi kaki ke tanah 180 centimeter dan korban tergantung menggunakan seutas tali warna putih.

Jenazah korban pun sempat divisum dokter Imantika Christina DP dan Welem Hebi, A.Md.Kep.

"Hasil pemeriksaan tim medis menjelaskan bahwa korban meninggal dunia karena murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," tandas Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu.***

Sumber: Katantt.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama