Sebetulnya strategi ini
cukup sederhana, dan mungkin anda pun bisa dengan mudah menirunya.
Jadi ceritanya
begini. Jauh sebelum pemilihan kepala desa di gelar. Teman saya ini, memang
sudah mempunyai niat untuk mencalonkan diri menjadi kepala desa di desanya.
Sebut saja teman saya
yang ini namanya Paino (tentu ini nama samaran) dan bukan nama asli.
Paino sedari awal
memang mempunya jiwa sosialitas yang tinggi. Dia kerapkali membantu masyarakat
desa ketika mereka di landa musibah.
Semisal, musibah itu
seperti ketika masyarakat hendak berobat ke rumah sakit, namun belum mempunyai
Kartu BPJS Kesehatan atau ketika keluarga dari masyarakat tersebut ada yang
meninggal namun tidak ada yang menghantarkannya pulang dari rumah sakit karena
terkendala biaya Ambulance.
Maka, dengan kerelaan
hati, ia membantu membuat kartu BPJS Kesehatan tanpa imbalan dan juga mejemput
pulang jenazah keluarga tersebut dengan mobilnya pun tanpa imbalan sedikitpun.
Hal ini, ia lakukan
secara terus menerus hingga sampai sekarang. Bahkan, ketika ia sudah menduduki
kursi kepala desa, ia tetap lakukan hal ini secara pribadi.
Luar biasa kan?
Kalau boleh saya
mengomentari. Sebetulnya ini bukanlah strategi yang ia lakukan untuk dapat
memenangkan kontestasi pemilihan kepala desa.
Namun, hal ini memang
pure menjadi watak dan kebiasaan Paino, ada atau tidak adanya pemilihan kepala
desa di desanya.
Akan tetapi, dari
sini kita dapat menyimpulkan. Bahwa sesuatu yang dilakukan atas dasar
keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan, maka hasilnya pun akan luar biasa.
Terus, bagaimana
strategi menang Pilkades yang hendak ingin anda lakukan?
Apakah
strateginya menjatuhkan lawan dengan merendahkannya di depan umum,
membagi-bagikan uang agar anda memperoleh suara yang banyak, berkoar-koar bahwa
anda yang lebih hebat dan lebih kaya dari calon yang lain, atau malah membuat
isu-isu RAS yang dapat menjatuhkan calon kepala desa lain.
Kalau saya sih tidak
setuju dengan strategi-strategi yang model begitu. Akan lebih baik melakukan
sesuatu yang kecil dengan dasar ikhlas, daripada melakukan sesuatu yang besar
hanya karena mengharapkan imbalan dengan menang dalam kontestasi pemilihan
kepala desa.
Kalau strategimu
kira-kira bagaimana untuk dapat memenangkan pemilihan kepala desa?