Hal tersebut dibeberkan
oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara saat hadir di studio TvOne
Senin (29/8/2022).
Ia menyebut bahwa Putri
Candrawathi dan Kuat Maruf melakukan hubungan intim saar di Magelang. Hal
tersebut rupanya diketahui oleh Brigadir J sehingga membuat keduanya
panik.
Tak sampai disitu,
Deolipa mengatakan Bharada E sempat menyebutkan posisi Kuat Maruf saat berada
di rumah Magelang.
Bharada E membantah
kabar bahwa Kuat Maruf tidak berada di Magelang.
Ia menegaskan bahwa
saat di Magelang posisi Kuat Maruf tengah berada di lantai atas. "Di dalem
dong, di lantai atas, kata siapa dia di luar rumah," ujar Deolipa.
Deolipa juga mengungkap
cerita Bharada E yang mengatakan curiga jika Putri Candrawathi memiliki
hubungan asrama dengan sang sopir pribadinya.
Bahkan ia menduga
Brigadir J dijadikan tumbal lantaran mengetahui hubungan asmara tersebut.
"Kata Si Eliezer (Bharada E), saya curiga Bang, ada sesuatu antara Kuat
dan Putri. Aroma-aroma (hubungan terlarang) itu sebenernya mereka (Bharada E
dan Brigadir J) sudah tahu," kata Deolipa.
Terkait dugaan adanya
momen Brigadir J 'menggendong-gendong' Putri Candrawathi seperti yang dikatakan
Kuat Maruf kepada penyidik saat itu pun buru-buru ditepis Deolipa.
Menurut Deolipa, hal
tersebut justru bisa jadi sebaliknya, alias Kuat Maruf yang menggendong-gendong
Putri. "Itu mungkin kebalikannya ya, Yosua (Brigadir J) lihat Putri
digendong sama si Kuat, kan begitu. Nih blak-blakan aja ya, Putri digendong
sama Kuat, ketahuan sama Yosua (Brigadir J), karena ketahuan, Putri dan Kuat
harus buru-buru dong 'membersihkan diri' ke Sambo, daripada bunyi semua kan, ya
sudah," kata Deolipa.
Menurut Deolipa,
setelah hal tak senonoh diketahui Brigadir J, Putri yang panik langsung
menelepon Ricky (Brgadir RR), dan Kuat Maruf menelepon Sambo suruh
datang," kata dia.
"Sudah ketahuan si
Yosua (Brigadir J), Putri nelepon Ricky sambil nangis-nangis, Kuat juga
menelepon Sambo sambil nangis-nangis," katanya.
Kecurigaan Bharada E
terkait adanya dugaan hubungan terlarang antara Putri dan Kuat itu, kata
Deolipa, tak pernah disampaikan dalam BAP, dan juga tak disampaikan pada Ferdy
Sambo. "Si Eliezer ini kan temen dekatnya si Yosua (Brigadir J),
kecurigaannya jelas tidak disampaikan di BAP, dan juga kecurigannya tidak
disampaikan secara lisan oleh Eliezer ke Ferdy Sambo.
Kemudian setelah
rombongan Ferdy Sambo pulang dari Magelang menuju Jakarta, Putri, kata Deolipa
menolak satu mobil atau disopiri Brigadir J. "Pada saat pulang, Putri
enggak mau Yosua (Brigadir J) satu mobil dengannya dan juga Kuat Maruf.
Jadi Kuat yang nyetir,
di sampingnya ada Eliezer, di belakangnya ada Susi dan Putri. Yosua (Brigadir
J) disuruh pindah ke mobil belakang. Dia bareng sama Ricky, dia dikawal
Ricky," kata Deolipa.
Menurut Deolipa, Putri
dan Kuat Maruf sudah merencanakan sesuatu yang negatif untuk Yosua (Brigadir
J). Adapun Deolipa menyebut bahwa hal itu buntut dari dugaan terpergoknya Kuat
dan putri di Magelang oleh Brigadir J.
"Kan Si Kuat dan
Putri ini ketahuan, nah sudahlah mungkin 'dimatiin' aja nih si Yosua (Brigadir
J). Akhirnya Sambo dipanas-panasin, memprovokasi Sambo, timbulah pembunuhan
berencana itu, itu alasan kenapa si Putri termasuk dalam pembunuhan berencana
juga," kata Deolipa.
Sosok Kuat Ma'ruf
Sosok Kuat Ma'ruf
mendadak jadi sorotan publik usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan
Brigadir J.
Kuat ma'ruf diduga
memiliki peran penting dalam pembunuhan Brigadi J yang didalangi Ferdy Sambo.
Tak cuma memegang peran
penting dalam pembunuhan Brigadir J, Kuat ma'ruf juga dituding memfitnah
Brigadir J hingga akhirnya membuat sang junior Ferdy Sambo itu tewas
mengenaskan.
Terlepas dari hal
tersebut, selepas rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, terlintas kabar bahwa
Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi (istri Sambo) diduga memiliki hubungan
spesial.
Hubungan tersebut juga
disebut-sebut menjadi awal mula adanya tragedi berdarah tersebut.
Disampaikan mantan
pengacara Bharada E, Kuat Ma'ruf terpergok oleh Brigadir J tengah melakukan hal
yang tak senonoh dengan Putri Candrawathi.
Menurut Deolipa Yumara,
sesaat setelah Kuat Maruf dan Putri Candrawathi diduga terpergok oleh brigadir
J, Kuat Ma'ruf langsung menghasut Ferdy Sambo hingga akhirnya sang ajudan
tewas.
"Kuat Ma'ruf dan
Putri Candrawathi ketahuan Making Love, lalu putri yang panik lapor ke Ricky
Rizal (RR) supaya datang," kata mantan pengacara Bharada E.
"Sedangkan Kuat
Ma'ruf melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini
begini, padahal Yoshua (Brigadir J) ini korban," sambung Deolipa.