Setyo menjelaskan
awalnya wanita berinisial RAS mengunggah postingan di Facebook terkait razia
polisi di Wuring, Sikka, NTT. Lalu, temannya berinisial SM mengomentari
Polantas itu seperti Sambo.
"Benar ada
peristiwa seperti itu, tapi bukan penangkapan. Awalnya RAS memposting status
karena merasa selama ini belum pernah ada operasi penertiban dari Satlantas di
daerahnya, Wuring," kata Setyo kepada detikcom, Sabtu (3/9/2022).
Setyo mengatakan motif
SM berkomentar adalah terpengaruh oleh ramainya pemberitaan Ferdy Sambo di
media massa. Alhasil, SM dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi.
"Status itu
dikomentari oleh temannya atas nama SM yang terpengaruh pemberitaan tentang FS
yang ramai di media massa," ujarnya.
Lebih lanjut, Setyo
menyebut SM telah dipulangkan lantaran tidak memiliki niat untuk hal yang
buruk. Dia menegaskan kasus ini telah dilakukan sesuai dengan prosedur.
"Setelah dilakukan
interview dan diperoleh keterangan bahwa tidak ada niatan yang tidak baik dan
unsur sengaja, maka mereka diizinkan untuk pulang," katanya.
"Penyelesaiannya
dilakukan secara Presisi," tambahnya.*** detik.com