Inisiator Perjuangan Ide Rakyat atau Inspira menyoroti kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Januari 2021 silam. |
Kala itu, polisi
lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 tersebut dilantik di Istana Negara,
Jakarta oleh Presiden Jokowi. Kinerja Kapolri tersebut disorot
Ketua Umum Pengurus Besar atau PB Inspira Rizqi Fathul Hakim.
Rizqi menyampaikan,
sejak awal Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjabat langsung memasang slogan 'Polri
Presisi' yang membangkitkan semangat masyarakat atas kepercayaannya terhadap
Polri.
"Slogan Presisi
merupakan akronim dari prediktif, responsibilitas, dan transparansi
berkeadilan. Harapan masyarakat atas keamanan, kenyamanan dan keadilan terpupuk
pada institusi Polri dibawah kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit," ujar
Rizqi melalui keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).
Dia menjabarkan, dalam
implementasinya, sederet kasus yang terbilang bukan kasus kecil bisa ditangani
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dengan cepat dan tepat.
"Kasus tersebut di
antaranya adalah menangkap buron Interpol asal Rusia di Bali, membongkar
peredaran uang asing palsu senilai Rp 2,8 triliun di Banyuwangi, mengungkap
ladang ganja 12 hektare di Mandailing Natal, menggagalkan penyelundupan ratusan
ribu benur ke Singapura," [a[ar Rizqi.
Tak hanya itu, lanjut
dia, Polri juga berhasil menangkap puluhan terduga teroris pasca bom Gereja
Makassar, menetapkan tersangka pelaku penistaan agama Josep Paul Zhang seorang
youtuber yang mengaku nabi, dan menindaktegas Kelompok Kriminal Bersenjata
(KKB) di Papua.
"Kemudian membongkar
investasi illegal EDCCash ratusan milyar rupiah, menangkap penyebar hoax yang
meresahkan publik, mengungkap jaringan narkoba Internasional asal Timur
Tengah-Malaysia-Indonesia dengan barang bukti sabu sebanyak 2,5 ton atau
senilai Rp 1,2 triliun," terang Rizqi.
Miliki Komitmen Kuat
Rizqi lalu menyebut,
akhir-akhir ini pemberantasan peredaran gelap narkoba kelas internasional di
Tanah Air terus menerus terungkap dan tegas arahan dari Kapolri untuk
memberantas judi apapun bentuknya.
"Dari sini dapat
kita lihat bahwa Kapolri memiliki komitmen kuat dalam penegakkan hukum di tanah
air yang objektif, transparan, tanpa pandang bulu," ucap dia.
Kemudian menurut Rizqi,
Polri dibawah kepemimpinan Listyo Sigit banyak menggunakan pendekatan
restorative justice.
"Restorative
Justice atau keadilan restoratif tidak berdampak pada konflik sosial, tidak
berpotensi memecah belah bangsa, tidak bersifat radikalisme dan separatisme
serta bukan pengulangan pelaku tindak pidana berdasarkan putusan
Pengadilan," terang dia.
Rizqi lalu menjabarkan,
data sepanjang 2021 hingga Maret 2022, Polri telah berhasil menyelesaikan
15.039 perkara dengan restorative justice.
"Data ini
menunjukan perkembangan dari tahun sebelumnya sebesar 9.199 kasus," kata
Rizqi.
Kasus Ferdy Sambo
Menurut Rizqi, pada
saat ini Polri dihadapkan dengan problematika internal yang melibatkan mantan
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo atas kasus yang menewaskan Nofriansyah Yoshua
Hutabarat alias Brigadir J.
"Namun dengan
ketegasan yang dimiliki oleh Kapolri, penegakan hukum pun dilakukan secara
objektif, transparan dan tak pandang bulu. Ia segera membentuk timsus yang
berhasil mengungkap kebenaran ke publik. Sampai saat ini, Irjen Ferdy Sambo
ditetapkan sebagai tersangka bersama beberapa orang yang terlibat dalam kasus
tersebut," beber dia.
"Hal ini membuat
Kapolri sebagai pimpinan tertinggi diapresiasi banyak kalangan, termasuk kaum
aktivis dan mahasiswa menilai bahwa Kapolri Listyo Sigit menunjukkan kinerja
yang sangat optimal sesuai dengan slogan presisi," sambung Rizqi.
"Jenderal Listyo
Sigit sangat konsisten dengan slogan yang digaungkan sejak awal, yaitu
prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan. Beliau berani tegas
dengan penegakan hukum dan segala hal yang mengganggu ketertiban keamanan. Tapi
dilain sisi, dengan ketegasannya, ia tidak melupakan sisi humanismenya. Kami
sebagai aktivis kepemudaan dan mahasiswa sangat merasakannya," jelas dia.
Kapolri Berhasil Kembalikan Kepercayaan Masyarakat
Sementara itu, Ketua
Umum Badan Koordinasi (Badko) Inspira Provinsi Maluku Moh Than Karate menyebut
kepercayaan masyarakat berhasil dikembalikan karena respon cepat Kapolri dalam
menangani banyak kasus.
"Kami rasa Pak
Jenderal Listyo Sigit telah berhasil membuat kepercayaan publik kembali membaik
terhadap Polri pasca terjadinya peristiwa duren tiga, bahkan kepercayaan publik
terhadap Polri mulai meningkat saat ini, kami sangat mengapresiasi kinerja
Kapolri," ungkapnya.
"Catatan kinerja
positif Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu sudah terlihat sejak beliau menjabat
sebagai Kapolda Banten dan Kabareskrim Polri, sudah benar langkah Bapak
Presiden Jokowi menunjuk beliau sebagai Kapolri," tambah Koordinator
Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Tubagus Agnia.
Sumber
: Liputan6.com