RIP! Satu Lagi Korban Terdampar Nelayan Asal TTU di Sumba Timur Meninggal Dunia Setelah Dirawat

RIP! Satu Lagi Korban Terdampar Nelayan Asal TTU di Sumba Timur Meninggal Dunia Setelah Dirawat

Ilustrasi kapal terdampar


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Satu lagi warga Timur Tengah Utara (TTU) Nando Sakunab (20) yang terdampar di Sumba Timur meninggal dunia.

Nando yang terdampar bersama lima orang lainnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis di Puskesmas Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur, NTT pada Senin 5 September 2022 dini hari.

Sebelumnya korban Regi Eko (29) meninggal dunia saat ditemukan. Nakhoda kapal Fransiskus Banso melompat ke laut untuk mencari bantuan dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Sementara korban lainnya yakni Philipus Tumbas (57), Beny Bana (37), Oni Kase (27) dan Andi (54) ditemukan selamat dan dirawat secara medis.

Jenazah Regi Eko dan Nando Sakunab dan tiga nelayan yang selamat diberangkatkan Selasa 6 September 2022 dari Bandara Umbu Mehang Kunda, Waingapu menuju Bandara El Tari, Penfui, Kupang menggunakan pesawat Wings Air IW-1922.

Wakil Bupati Sumba Timur, David Melo Wadu berkoordinasi dengan wakil bupati TTU terkait pemulangan korban terdampar kapal nelayan TTU.

Rombongan paguyuban TTU ikut mengantar para korban dari RSU Umbu Rara Meha Waingapu ke Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu sekitar pukul 04.00 wita.

Wakil Bupati Sumba Timur kemudian melepas pemulangan para korban.

Diketahui, para nelayan ini terdampar di Kabupaten Sumba Timur dan ditemukan pada Minggu 4 September 2022 setelah dilakukan pencarian selama 7 hari di perairan sekitar Naikliu dan Oepoli Kabupaten Kupang.

Saat ditemukan, Tim Pos SAR Waingapu menemukan satu orang sudah meninggal dunia dalam perahu. Sedangkan empat orang lainnya dalam kondisi lemas akibat kelaparan dan dehidrasi.

Mereka diketahui saat berlayar mengalami patah as kemudi, dan hanya membawa 15 bungkus mie instan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang, I Putu Sudayana mengaku tidak mengetahui penyebab korban meninggal dunia.

"Kondisi mereka dalam keadaan lemas semua. Empat hari tidak makan dan minum bagaimana kondisinya," ujarnya.

Menurutnya, satu orang meninggal dunia dalam kapal, dan satu orang lainnya meninggal Senin dini hari, setelah dirawat di puskesmas karena kritis.***ntt.pikiran-rakyat.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama