Gagasan untuk tekun
membaca kitab suci berawal dari Dei Verbum, salah satu dokumen yang dihasilkan
Konsili Vatikan II (1962-1965). Dokumen ini berbicara tentang kitab suci. Para
bapa konsili pun menganjurkan agar jalan masuk menuju kitab suci dibuka
selebar-lebarnya.
Ajakan untuk membaca
kitab suci lebih tekun pun menular. Di Indonesia, gereja Katolik bekerja sama
dengan Lembaga Alkitab Indonesia untuk menerjemahkan kitab suci ke bahasa
Indonesia.
Upaya ini belum membuat
umat tertarik membaca kitab suci. Kemudian Lembaga Biblika Indonesia (LBI,
lembaga milik Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) berinisiatif mencanangkan
Hari Minggu Kitab Suci (HMKS) secara nasional.
HMKS diperingati dengan
memilih Minggu tertentu untuk menyelenggarakan ibadah khusus dan kegiatan
seputar kitab suci.
Pada sidang KWI 1977,
HMKS ditetapkan pada Minggu pertama September. Kemudian pada perkembangannya,
satu Minggu dirasa kurang sebab antusiasme umat makin tinggi sehingga September
dijadikan Bulan Kitab Suci Nasional.
Bulan Kitab Suci
Nasional 2022 mengambil tema 'Allah Sumber Harapan Hidup Baru'. Tema ini
diperkuat dengan kutipan ayat 'Carilah Tuhan, maka kamu akan hidup' (Am. 5:6).
R.P. Albertus Purnomo,
OFM, Ketua LBI, menyebut dewas pimpinan LBI mengangkat tema ini dengan
mempertimbangkan tren situasi aktual sekarang. Kecemasan, ketakutan akan
pandemi mulai mereda, aktivitas sosial dan ekonomi perlahan bangkit.
Akan tetapi, lanjut
dia, persoalan dunia tidak pernah berhenti. Pandemi memang mulai teratasi
tetapi dunia kembali dikejutkan dengan perang di Ukraina.
"Bulan Kitab Suci
Nasional 2022 mengajak kita sebagai umat gereja Katolik di Indonesia untuk
merenungkan kembali sosok Allah sebagai sumber harapan hidup baru bagi orang
beriman," kata Albertus dalam kata pengantarnya di buku BKSN 2022.
Tahun ini, BKSN khusus
mengambil teks-teks inspiratif dari kitab Amos dan Hosea. Dua nabi ini berkarya
sekitar pertengahan abad 8 SM. Sementara itu, selama sebulan lingkungan atau
komunitas akan menyelenggarakan renungan bersama dengan empat subtema berbeda
setiap minggu.
Keempat subtema
tersebut adalah hidup keagamaan yang sejati, hidup yang adil, hidup yang
berdasar kasih setia Allah, dan hidup yang penuh dengan kerahiman Allah.
Kini saatnya membuka
kembali kitab suci yang lama terbengkalai di rak buku dan memahami hidup baru
seperti yang Allah harapkan di Bulan Kitab Suci Nasional 2022.