Oknum Anggota Polres Belu Diduga Tembak Mati Satu Orang Warga di Motamaro /Mariano Parada/OkeNTT |
Korban penembakan GYL
sebelumnya diduga terlibat pengeroyokan dan penganiayaqn dengan sopir tangki
air di Lalosuk, desa Manleten, Kabupaten Belu, NTT pada 6 September 2022 lalu.
Pasca kejadian ini, GYL
menjadi buron dan dicari anggota Polres Belu guna
diperiksa dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara korban
penganiayaan sudah membuat laporan polisi di Polres Belu.
Polisi sudah memeriksa
saksi dan mencari GYL selama hampir tiga pekan. Hingga Selasa, 27 September
2022, GYL belum juga ditemukan pihak kepolisian. Jenazah korban GYL dibawa ke
ruang jenazah di RSUD Atambua, Kabupaten Belu.
Kapolres Belu AKBP
Yoseph Krisbiyanto, SIK dan beberapa perwira Polres Belu juga
mendatangi ruang jenazah dan melihat langsung jenazah korban GYL di ruang
jenazah RSUD Atambua.
Kapolres Belu AKBP
Yoseph Kribiyanto yang dikonfirmasi melalui whatsapp belum merespon terkait
dugaan penembakan oleh anggota Polres Belu yang
menyebabkan GYL tewas.
Sementara itu, Kapolda
NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto, SH MH yang dikonfirmasi Selasa (27/9/2022)
siang tidak membantah kejadian ini. Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Setyo Budiyanto
menyebutkan kalau warga yang tertembak merupakam DPO kasus pengeroyokan.
Korban tertembak saat
akan dilakukan penangkapan oleh pihak kepolisian. "Sesuai laporan singkat
dari Kapolres, warga yang tertembak itu DPO perkara pengeroyokan dan tertembak
saat akan dilakukan penangkapan," ujar jenderal polisi bintang dua ini.
Polisi masih mendalami
informasi lengkapnya dan kronologi kasus ini. "Informasi lengkap sedang
didalami," tambahnya.*** digtara.com