Bangkai kapal Cantika
Lestari 77, saat ditemukan petugas SAR Kupang di Perairan Naikliu, Kabupaten
Kupang(Dokumen SAR Kupang) |
Jumlah tersebut terdiri
dari 144 perempuan dan 177 pria, kata Kapolda NTT di Kupang, Selasa, usai
mengunjungi RS Bhayangkara Kupang untuk melihat jenazah korban yang sedang
dalam proses identifikasi.
"Data sementara
jumlah penumpang ini bisa berubah. Itu 321 orang yang terdiri dari 144 wanita
177 pria. Tapi ini bisa berubah ini data sementara yang terkumpul dari yang
selamat dan yang meninggal yang saat ini berada di RS Bhayangkara Kupang,"
katanya seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan pihaknya
terus membantu melakukan pencarian dan pertolongan.
"Kami mengerahkan
tiga kapal untuk melakukan pencarian dan pertolongan bagi para korban,"
katanya.
Selain itu, pihaknya
telah membentuk posko, baik di jajaran Polres Kabupaten Kupang maupun jajaran
Polres Kabupaten Alor, untuk menerima laporan dari keluarga korban.
Polda NTT juga
membentuk tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi
korban.
Data sementara
menyebutkan jumlah korban meninggal dalam musibah kebakaran kapal feri cepat
tersebut sebanyak 14 orang. Tujuh korban di antaranya sudah diidentifikasi dan
saat ini sedang dalam proses penyerahan kepada keluarga korban.
Sementara itu, tujuh
korban lainnya yang baru dibawa ke RS Bhayangkara Kupang pada Selasa (25/10)
pagi masih dalam proses identifikasi.
177
Orang Tercatat di Manifes
Sebelumnya, Kantor
Pencarian dan Pertolongan Kupang mengerahkan 51 orang untuk mengevakuasi
penumpang dan anak buah kapal (ABK).
"Tim SAR dari
Kantor Basarnas Kupang telah mengerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu
melakukan upaya penyelamatan terhadap para penumpang maupun 10 orang ABK,"
kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana di
Kupang seperti dilansir Antara, Senin (24/10/2022).
Dia mengatakan tim SAR
bakal mengevakuasi penumpang dan ABK. Dia mengatakan, sesuai data manifes yang
diterima Basarnas Kupang, jumlah penumpang dan ABK dalam kapal itu mencapai 177
orang, yang terdiri atas 167 penumpang dan 10 ABK.
"Proses
penyelamatan terhadap para penumpang dan ABK masih berlangsung," kata I
Putu Sudayana.