Penyerahan Pataka Polda NTT dari Irjen Pol Setyo Budiyanto kepada Irjen Johni Asadoma. ©2022 Merdeka.com/Ananias Petrus |
"Perkara yang
ringan tidak perlu sampai ke pengadilan sehingga masyarakat tetap
kondusif," kata Johni seusai upacara penyerahan Pataka Polda NTT Catya
Turangga Wirasakti dari pejabat lama Irjen Pol Setyo Budiyanto di Mapolda NTT.
Mantan Kadiv Hubinter
Polri ini memaparkan, pendekatan restorative justice bisa memulihkan kembali
masalah yang ada, sehingga persaudaraan tetap terjaga.
Namun untuk kasus-kasus
besar, seperti narkoba, terorisme dan kasus korupsi,
serta kasus yang bukan delik aduan tetap diselesaikan melalui jalur hukum dan
di pengadilan.
"Masyarakat bisa
ke Polda, Polres dan Polsek menyampaikan keluhan dan saya akan terbuka
membangun komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat," kata Johni.
Minta Dukungan
Dia mengakui,
komunikasi terbuka antara polisi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan
membangun kepercayaan publik.
Johni menyatakan, dua
prioritasnya yakni penataan internal dalam membangun kultur Polri yang kuat,
serta penataan keamanan dan komunikasi publik.
Mantan Wakapolda NTT
ini pun menyebutkan, kepercayaan pimpinan Polri ke Irjen Setyo Budiyanto
sebagai Kapolda Sulawesi Utara merupakan prestasi, karena tidak semua perwira
tinggi bisa menjadi Kapolda dan bahkan dua kali menjadi Kapolda.
"Irjen Setyo
Budiyanto sudah banyak berkarya di Polda NTT dan banyak kemajuan baik
pembangunan fisik maupun kapasitas dan pelayanan masyarakat, sehingga perlu
ditindak lanjuti bagi semua jajaran Polda NTT," kata Johni.
Dia berharap dukungan
yang diberikan anggota Polda NTT dan Polres jajaran ke Irjen Pol Setyo Budiyanto
juga diberikan kepadanya sebagai Kapolda NTT yang baru.
Mantan Wakapolda
Sulawesi Utara ini juga mengimbau masyarakat, untuk menjaga keamanan dan
ketertiban bersama. Jenderal polisi bintang dua ini juga akan melakukan
pendekatan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Putra NTT
Sementara, Irjen Pol
Drs Setyo Budiyanto mengungkapkan, masih banyak hal yang belum dilakukannya
selama 9 bulan 19 hari memimpin Polda NTT. Ia mengingatkan bahwa tugas ke depan
berat dan Polri memiliki tanggung jawab meningkatkan kepercayaan publik.
"Beri dukungan dan
kerja sama. Tunjukkan dedikasi dan loyalitas pada Kapolda yang baru karena
Irjen Pol Johni Asadoma merupakan putra asli NTT yang merupakan kebanggaan
masyarakat NTT," ujarnya.
Ia juga berharap agar
silaturahmi tetap berjalan dengan baik. "Walaupun saya tidak lagi di NTT,
mohon agar saya tetap dianggap sebagai bagian dari masyarakat NTT dan Polda
NTT," tambah Setyo.
Dengan pengalaman di
dalam dan di luar negeri, Setyo yakin Irjen Johni Asadoma mudah melaksanakan
tugas dan memberikan keberhasilan dalam memimpin Polda NTT menjelang tahun
politik. [yan]***merdeka.com