Bupati Malaka Bangga Akan Kesadaran Masyarakat Malaka Lestarikan Budaya

Bupati Malaka Bangga Akan Kesadaran Masyarakat Malaka Lestarikan Budaya



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Bupati Malaka yang juga Dosen Hukum Internasional Universitas Warmadewa Denpasar ini, di hadapan warga suku yang hadir melanjutkan, salah satu program yang diusung dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Malaka Kim Taolin yakni Adat Istiadat dan Budaya. 

"Program ini pun mendapat respons yang cukup positif dengan adanya kegiatan-kegiatan budaya yang semakin marak di daerah-daerah. Ini yang mesti dipertahankan dan harus menjadi martabat bagi warga dalam kehidupannya," kata orang nomor satu di Malaka ini. 

Kalimat klasik yang masih ampuh diungkapkan, masih menurut Bupati yang berprofesi lawyer ini yakni budaya harus dipertahankan dan dilestarikan. 

"Di mana-mana dalam rangkaian kegiatan adat dan budaya, Saya selalu menyerukan untuk menjaga, mempertahankan dan melestarikan budaya. Karena kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," tegas pengagum Sang Proklamator Bung Karno ini. 

Bagaimana cara melestarikan budaya seperti pemahkotaan rumah adat, Bupati asal Desa Weulun, Kecamatan Wewiku ini meminta kepada seluruh warga suku yang hadir untuk menuliskan sejarah yang benar kepada anak cucu, untuk senantiasa dikenang dan tetap dijadikan sejarah. 

"Silsilah rumah adat bersama leluhur harus ditulis secara benar dan rapi, sehingga menjadi catatan yang tetap dipegang anak cucu secara turun temurun," harap Bupati Malaka yang hobi meronggeng ini. 

Di akhir sambutannya, Bupati Malaka menghimbau bahwa sesuai manfaat atau fungsinya rumah adat harus menjadi pemersatu suku atau warga yang bernaung di dalamnya. Fungsi persatuan ini harus dikedepankan, karena akan membawa kekuatan dan persaudaraan yang tak berkesudahan. 

Bupati Malaka yang didampingi Staf Ahli Bupati Aleks Seran, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Malaka Albertus Bria, Kasat Pol PP Daniel Bria, Kabag Kesra Setda Malaka Irene Maria Taolin, Kabid PIKP Diskominfo Malaka Herri Klau turut menyaksikan rangkaian acara pemahkotaan rumah adat tersebut. 

Puncak pemahkotaan rumah adat itu yakni prosesi memasuki rumah adat dengan segala kekayaan dan warisan leluhur yang ditinggalkan. (*) poskupang.com





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama