Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka, Ferdinand Un Muti menghadiri acara perayaan Hari Guru Nasional ke - 77 di SM Negeri Tabene, Desa Umakatahan, pada Jumat 25 November 2022 |
Untuk
itu Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka /
Sekda Malaka, Ferdinand Un Muti meminta
calon guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja / PPPK untuk
bersikap netral.
"Tidak
hanya calon guru PPPK tapi juga untuk semua guru ASN atau honorer. Bukan satu
orang dukung tim A dan lainnya dukung tim B atau C ini tentunya akan ciptakan
suasana kurang kondusif. Sehingga ia meminta untuk calon guru PPPK atau ASN
sampai guru honorer harus bersikap netral," ucap Ferdinand Un Muti di
hadapan guru saat acara perayaan Hari Guru Nasional ke - 77 yang berlangsung di
SMP Negeri Tabebe, Desa Umakatahan Kecamatan Malaka Tengah, pada Jumat 25
November 2022.
Tidak
hanya para guru yang Sekda Malaka minta
untuk bersikap netral dalam pilkades serentak ini. Namun ia juga meminta kepada
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Malaka Yanuarius
Boko untuk bersikap netral pula jelang pilkades tersebut.
"Supaya
pemilihan kepala desa serentak ini bisa dijaga bersama agar berjalan dengan
damai dan tuntas," tandasnya.
Dikatakannya,
jangan jadikan pilkades ini menjadi euforia. Apalagi isu pilkades dibawa masuk
ke dunia pendidikan maka citra pendidikan akan memburuk.
"Kita
berharap supaya pilkades ini akan melahirkan pemimpin -pemimpin yang mampu
membawa perubahan kepada masyarakat," ujarnya.
Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yanuarius Boko pun meminta juga agar guru tidak
boleh terlibat dalam politik desa.
"Fokus
mengajar dan mendidik generasi penerus bangsa," singkatnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekda Malaka Ferdinand Un Muti, Asisten I Setda Kabupaten Malaka Albertus Bria, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yanuarius Boko dan Ketua PGRI Malaka, Yohanes Seran Suri. (*) kupang.tribunews.com