Ilustrasi hujan |
"Sebagian wilayah
NTT saat ini telah memasuki musim hujan dan
sebagian lagi masih berada pada masa peralihan musim kemarau ke musim
hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono
Abadi, di Kupang, Selasa, 8 November 2022.
Dia menjelaskan kondisi
suhu permukaan laut yang hangat dan kelembapan yang cukup basah di setiap
lapisan atmosfer menyebabkan sebagian besar wilayah NTT berpotensi hujan
ringan-sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Potensi hujan tersebut
berpeluang melanda sejumlah wilayah di NTT dalam beberapa hari ke depan, yaitu
di Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Nagekeo, Ngada, Ende, Sikka, Alor.
Selain itu, juga
terjadi di Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah
Utara, Rote Ndao, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
"Kondisi curah
hujan, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang,
banjir, tanah longsor," jelas Agung.
Agung meminta
masyarakat di daerah yang berpotensi terdampak agar meningkatkan kewaspadaan
dan melakukan langkah-langkah mitigasi bencana yang diperlukan untuk
meminimalisasi dampak atau resiko.
Dia juga mengingatkan
masyarakat terutama yang bermukim di area bukit atau lereng agar lebih waspada
terhadap tanah longsor.
"Ketika terjadi
hujan berdurasi waktu yang panjang, silahkan mengevakuasi diri ke tempat yang
lebih aman," ujarnya. *** medcom.id