Seorang Ibu Rela Jual Ginjal Demi Bayar Utang Pinjol Anaknya

Seorang Ibu Rela Jual Ginjal Demi Bayar Utang Pinjol Anaknya



Rai Numbei (Dalan Inuk)Kasih ibu memang tidak ada batasnya, sama seperti seorang ibu asal Tuban yang memiliki 3 anak asal Tuban dan nekat ingin menjual ginjalnya. ER (59) ingin jual ginjal demi bayar utang anaknya yang hampir mencapai Rp 200 juta. 

Aksi yang dilakukan ER itu tidak main-main. Ibu tersebut sampai duduk di pinggir Jalan Basuki Rahmat, Tuban dengan membawa sebuah poster bertuliskan 'Dijual Ginjal'. Dalam poster tersebut juga mencantumkan nomor teleponnya.

Dinsos Tuban pun akhirnya menghampiri perempuan tersebut dan langsung dibawa ke kantor Dinsos Tuban. Kemudian, ER langsung mendapatkan pengarahan.

"Iya mas, saya mau jual ginjal," ucap ER, Senin (21/11), dilansir dari Detikcom.

Lebih lanjut, ER buka-bukaan mengenai hutang yang melilit anaknya. Ternyata anaknya terjerat pinjaman online. Selain terlilit pinjol, sang anak juga berhutang melalui KUR di sebuah bank dengan jaminan BPKB koperasi.

"Yang utang bukan saya, tapi anak saya. Kurang lebih hampir Rp 200 juta," ucapnya.

Setelah diselidiki, anak ER berhutang untuk bisnis investasi. Namun, uang itu habis karena yang dia ikuti ternyata investasi bodong.

"Sudah setahun lebih tidak membayar (utang)," pungkasnya.

Anaknya kini tak diketahui batang hidungnya dan ER harus menanggung hutang anaknya. Banyak orang yang datang ke rumahnya untuk menagih uang.

"Pergi tidak tahu ke mana anak saya saat ini. Ditagih terus sampai datang ke rumah. Angsuran ada yang delapan ratus sampai satu juta lebih," tuturnya

Meskipun Dinsos sudah menangani ER, tapi dia masih bersikukuh ingin menjual ginjalnya. Dia sudah tidak kuat didatangi orang yang menagih utang ke rumahnya.

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama