Kunjungan dan Penilaian Desa Binaan Tahap II untuk Cabang Betun, Desa Bianeno yang memiliki Potensi Tenun Ikat dan Hasil Pertanian/Foto: Juri Bank NTT |
Tim Juri dipimpin Dr
James Adam melakukan penilaian kelompok tenun ikat di desa binaan Bank NTT
Cabang Betun tersebut.
Selain sebagai sentra
produksi tenun yang berlangsung turun-temurun, produksi kemiri di desa ini juga
melimpah. Penduduknya juga beternak sapi dan babi. “Kami berterima kasih kepada
Bank NTT Cabang Betun yang mendirikan rumah produksi tenun ikat bagi kelompok
penenun di desa ini,” kata Gaper Seran memulai sambutan.
Gaper juga berharap
Bank NTT bantu mempromosikan hasil tenun warga agar dikenal secara luas,
sedangkan untuk Pemerintah Kabupaten Malaka, Gaper berhadap dukungan dalam
bentuk pelatihan bagi kelompok tani, terutama cara memilih pupuk menanam sayur
yang baik.
“Masyarakat Desa
Bianeno berharap Pemda Malaka memperbaiki jalan raya di desa ini, agar lalu
lintas dan pengangkutan hasil pertanian berjalan lancar,” kata Dia.
Sedangkan, Juri James
Adam minta kepala desa dan camat mempromosikan hasil tenun dari desanya ke
sekolah, terutama SD, SMP dan SMA di Sasitamean. Promosi lainnya bisa melalui
penjualan online atau media sosial.
“Penenun harus
meningkatkan kualitas tenunnya, gunakan pewarna alami maupun pewarna tekstil
serta memasang harga yang wajar,” pesannya. Selain tu, Bumdes harus diaktifkan
agar nantinya bisa mengelola hasil tenun, pertanian peternakan. (*/bankntt/gma)*** lintasntt.com