Penonton masuk ke lapangan
saat pertandingan Golkar Cup I yang mempertemukan Fatara FC dan Noemati FC di
Timor Tengah Utara, Senin (21/11/2022).(TANGKAPAN LAYAR VIDEO) |
Kericuhan itu terjadi
saat pertandingan yang mempertemukan Fatara FC dan Noemuti FC. Dalam video yang
diperoleh Kompas.com, terlihat penonton yang merupakan pendukung Fatara FC
berhamburan masuk ke lapangan dan mengejar pemain Noemuti FC.
Salah satu pemain
Noemuti FC yang mengenakan kaos putih, jadi bulan-bulanan para pendukung Fatara
FC. Aksi pengeroyokan itu dilerai pemain Fatara FC dan sejumlah personel Polres
TTU dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Kericuhan pun terjadi
di luar lapangan, tetapi diredam polisi.
Ketua Asosiasi
Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten TTU
Salvatore Lake, membenarkan kejadian itu. "Kericuhan itu terjadi Senin
(21/11/2022) kemarin," ujar Lake, kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022)
pagi.
Menurut Lake, kericuhan
itu terjadi karena pendukung Fatara FC tak terima tim mereka kalah 0-2 dari
Noemuti FC. "Ketika terjadi gol, penonton langsung masuk dan pukul
pemain," ungkap Lake.
Lake menyebut, bukan
hanya pemain yang dipukul, tetapi semua ofisial PS Noemuti yang berada di
bangku pemain cadangan juga ikut dianiaya. Dia mengatakan, fanatisme penonton
sangat berlebihan sehingga terjadi tindakan pemukulan.
Terkait insiden itu, pihaknya akan menentukan sikap, setelah berkoordinasi
dengan panitia pelaksana kegiatan turnamen tersebut. "Askab TTU, masih
berkoordinasi dengan panitia pelaksana untuk putuskan sanksi bagi Klub Fatara
FC," ujar dia. ***